Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah lukisan abad ke-13 yang ditemukan di dapur sebuah rumah di Prancis terjual dengan harga 24 juta euro atau Rp 360 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lukisan "Christ Mocked" karya seniman Renaisans awal, Cimabue, yang ditemukan awal tahun ini bernilai 4 juta hingga 6 juta euro (Rp 60 sampai 90 miliar) namun ditaksir lebih dari empat kali perkiraan harga pra-lelang, kata balai lelang Acteon pada Minggu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lukisan yang telah lama hilang ini ditemukan oleh seorang juru lelang pada Juni 2019 tergantung di dinding antara dapur dan ruang makan ketika ia memeriksa rumah seorang perempuan di Compiegn, Prancis Utara. Dia menyarankan untuk membawa lukisan tersebut kepada para ahli untuk evaluasi dan lukisan tersebut kemudian berhasil diidentifikasikan sebagai lukisan "Christ Mocked" karya seniman Renaisans, menurut laporan Reuters, 28 Oktober 2019.
"Ketika sebuah karya unik pelukis langka seperti Cimabue datang ke pasar, Anda harus siap untuk kejutan. Ini adalah satu-satunya Cimabue yang pernah ditemuka di pasar," kata Dominique Le Coent, kepala rumah lelang Acteon di Senlis, utara Paris.
Lukisan ini awalnya diperkirakan bernilai 4 hingga 6 juta euro (Rp 60 sampai 90 miliar). Dalam pelelangan lukisan ini berhasil dijual seharga 24 juta euro (Rp 374 miliar), mencapai empat kali perkiraan pra-lelang dan penghasilan lelang terbesar akan diberikan kepada perempuan pemilik lukisan yang tidak dipublikasikan identitasnya.
Balai lelang Acteon tidak mengungkapkan identitas penawar, namun mengatakan adanya kehadiran sebuah museum asing di antara para penawar dalam pelelangan.
Lukisan mungil tersebut yang memiliki ukuran 20x26 cm diyakini sebagai bagian dari dptych (sebuah lukisan, terutama altar, pada dua panel kayu berengsel yang dapat ditutup seperti buku) yang terdiri dari delapan panel kecil, di mana bagian disptych yang lebih besar yang dilukis Cimabue pada 1280 dalam dua panel lainnya yang kini ditampilkan di Koleksi Frick di New York dan Galeri Nasional di London.
Cimabue atau juga dikenal Cenni di Pepo yang lahir di Florence adalah seorang perintis pelukis primitif Italia dan secara luas dianggap sebagai leluhur dari Renaisans Italia. Ia melepaskan diri dari gaya Bizantium yang populer di Abad Pertengahan dan mulai memasukkan unsur-usnur gerakan dan perspektif menjadi ciri lukisan Barat.