Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron, Jumat, 17 Maret 2023, menghadapi tantangan terberat terhadap otoritasnya karena apa yang disebut protes-protes Rompi Kuning setelah keputusan pemerintahannya untuk memajukan sebuah perombakan pensiun yang disengketakan tanpa pemungutan suara memicu kerusuhan semalaman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mobil-mobil dibakar di Paris dan kota-kota lain di Prancis selama unjuk rasa spontan yang melibatkan ribuan orang. Serikat buruh menyerukan para pekerja untuk mogok kerja, Jumat dan memblokade jalan lingkar Paris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan sekitar 310 orang ditahan oleh polisi dan ia berjanji untuk menindak keras para pembuat kekacauan.
“Oposisi legal, unjuk rasa legal tetapi membuat kekacauan tidak,” katanya kepada radio RTL.
Kerusuhan itu mengingatkan pada protes Rompi Kuning yang meletus pada akhir 2018 karena harga bahan bakar yang tinggi dan memaksa Macron untuk memutarbalikkan sebagian pajak karbon.
Perombakan pensiun menaikkan usia pensiun Prancis dua tahun menjadi 64, yang dikatakan pemerintah penting untuk memastikan sistem tersebut tidak bangkrut.
Di parlemen, legislator oposisi berjanji untuk mengajukan mosi tidak percaya dan meminta Perdana Menteri Elisabeth Borne untuk mundur.
Namun, peluang yang bisa menyatukan oposisi yang terpecah-pecah ini untuk menjatuhkan pemerintah sangat kecil. Anggota parlemen LR konservatif telah menolak bergabung dengan mosi tidak percaya.
Pemungutan suara di parlemen kemungkinan berlangsung akhir pekan atau Senin.
Menteri Tenaga Kerja Olivier Dussopt mengatakan bahwa jika mosi tidak percaya itu ditolak, rancangan undang-undang perombakan pensiun akan “diberlakukan”, mengabaikan risiko hal ini dapat menyulut kemarahan lebih besar.
“Saya tidak menyangkal kesulitan-kesulitan yang kami hadapi, tetapi pada satu momen ketika semuanya bergerak, kita harus tetap berada di jalur,” tambahnya.
Serikat-serikat buruh menyerukan hari mogok kerja seluruh negeri yang baru dan unjuk rasa pada Kamis, 23 Maret.
REUTERS