Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Mahasiswa Amerika Serikat Belajar Budi Daya Kopi dan Kakao di Indonesia

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta mengungkap banyak mahasiswa AS yang datang ke Indonesia untuk mempelajari budi daya kopi dan kakao

18 November 2024 | 22.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat Diplomasi Publik Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta Mary Trechock mengungkap banyak mahasiswa AS berkunjung ke Indonesia untuk berpartisipasi dalam program kursus singkat guna mempelajari hal-hal menarik seperti ASEAN, serta budi daya kopi dan kakao. Trechock tidak menjelaskan detail alasannya, dia hanya mengungkap sekarang trennya bagi sebagian besar mahasiswa di universitas AS (yang ikut program ke Indonesia) adalah maksimal satu semester. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Laporan tahunan Open Doors yang dikeluarkan Institute of International Education menunjukkan peningkatan jumlah pelajar AS yang berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan ke Indonesia, yaitu dari 142 menjadi 597 atau meningkat sebanyak 320 persen. Trechock lebih lanjut mengatakan umumnya mahasiswa AS berpartisipasi dalam program jangka pendek yang merupakan bagian dari pelajaran yang mereka ambil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam konteks ini, mereka kemudian berkunjung ke Indonesia selama dua-tiga minggu guna melakukan kuliah kerja nyata (KKN) terkait dengan pelajaran tersebut. Dia menyebutkan banyak mahasiswa AS yang datang ke Indonesia untuk mempelajari budi daya kopi dan kakao, seraya menambahkan ada juga yang datang ke Indonesia untuk mempelajari tentang ASEAN.

Selain itu, Trechock mengatakan pihaknya dan Universitas Muhammadiyah sedang berupaya mengembangkan program mikro studi jangka pendek di Indonesia di mana para mahasiswa AS bisa berpartisipasi di dalam program tersebut.

“Itu yang akan kami lakukan tahun depan. Kami akan melanjutkan program itu dengan lebih banyak universitas di Indonesia,” ujar Trechock.

Menurut laporan tahunan Open Doors 2024, Indonesia mengirimkan sebanyak 8.348 pelajar ke AS selama periode 2023-2024. Laporan itu juga mencatat jumlah pelajar Indonesia yang berpartisipasi dalam pertukaran jangka pendek ke AS meningkat dari 241 menjadi 310 atau meningkat sebanyak 28,6 persen. Sementara pelajar Indonesia yang berpartisipasi dalam program pascasarjana AS meningkat dari 2.237 menjadi 2.476 atau meningkat sebanyak 10 persen.

Sumber: Antara

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus