Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

44 Tahun Vanuatu Merdeka, Profil Negara Mungil di Samudera Pasifik

Vanuatu, negara kecil di kawasan Oseania yang didominasi Melanesia. Negara ini menyatakan kemerdekaannya pada 30 Juli 1980.

31 Juli 2024 | 16.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Vanuatu adalah negara kecil berbentuk kepulauan yang sering menjadi perbincangan di media sosial Indonesia. Hal tersebut disebabkan oleh Vanuatu sering memberikan krtik kepada Indonesia di sidang PBB mengenai masalah penegakkan HAM di Papu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Vanuatu adalah negara kecil yang berlokasi di sebelah barat daya Samudera Pasifik. Negara kecil ini memiliki 13 pulau utama dan banyak pulau kecil lainnya yang terletak sekitar 500 mil atau 800 km di sebelah barat Fiji dan 1.100 mil (1770 km) di sebelah timur Australia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir dari britanniaca.com Vanuatu dulunya adalah kondominium gabungan Inggris-Prancis di New Hebrides. Negara ini memperoleh kemerdekaannya pada 30 Juli 1980.

Nama Vanuatu bermakna Tanah Kami Selamanya dalam banyak bahasa Melanesia yang digunakan secara lokal. Mayoritas warga Vanuatu bekerja sebagai petani subsisten, yang tinggal di pedesaan kecil dengan kegiatannya yang bergantung dari hasil alam. Konstitusi yang menjamin bahwa tanah tidak bisa dipisahkan dari pemilik adat asli atau pemilik tradisional dan keturunan mereka.

Bagi kebudayaan Vanuatu, tanah lebih dari sekadar sumber daya ekonomi. Tanah adalah perwujudan fisik dari hubungan metafisik dengan masa lalu dan identifikasi dengan sebidang tanah tertentu yang dinyatakan dengan frasa Bislama man ples. Meskipun saat ini pengembang asing telah memperoleh kendali terhadap sebagian tanah melalui sewa jangka panjang.

Populasi di Vanuatu pada perkiraan 2024 ada sekitar 332.600 jiwa. Penduduk asli dari Vanuatu disebut sebagai ni-Vanuatu, yang sebagian besar penduduknya adalah orang Melanesia. Selain itu, ada juga minoritas kecil orang Eropa, Mikronesia, Cina, dan Vietnam di Vanuatu. Lebih kurang tiga perempat dari penduduk Vanuatu tinggal di daerah pedesaan. Bahasa resmi Vanuatu adalah bahasa Bislama, Inggris, dan Prancis. Lebih dari 100 bahasa dan dialek Melanesia lokal digunakan, seperti Bislama, bahasa pidgin Melanesia.

Ibu kota negara Vanuatu adalah Port Vila. Lokasi negara Vanuatu yang jauh dari negara-negara besar, atau tepatnya berada di kawasan Oseania membuat Vanuatu mengalami beberapa kesulitan. Vanuatu memiliki permasalahan terkait dengan pembangunan ekonomi karena lokasi yang terisolasi dari jalu-jalur utama perdagangan global. Oleh sebab itu, banyak penduduk Vanuatu yang memanfaatkan sektor agrikultur sebagai mata pencaharian utama.

Sistem pertanian subsisten secara tradisional telah menjadi basis ekonomi dari Vanuatu. Hasil alam kapas adalah tanaman awal yang diikuti jagung, kopi, biji kakao, dan kelapa.

Selain itu, mata pencaharian dari penduduk Vanuatu adalah peternakan sapi yang dilembagakan kemudian. Negara bekas jajahan Prancis dan Inggris ini juga mengandalkan tujuan ekspor komoditas utama kava, daging sapi, kopra, kayu, dan kakao ke Australia, Kaledonia Baru, Jepang, dan Selandia Baru. Sejak kemerdekaannya, pariwisata Vanuatu dan layanan keuangan lepas pantai telah muncul sebagai penghasil pendapatan asing terbesar. Keuntungan yang dihasilkan dari pariwisata telah menarik perhatian perusahaan asing untuk menanam modal di Vanuatu.

Meskipun begitu, menurut adat yang ada di Vanuatu bahwa semua tanah yang berada di bawah kepemilikan kolektif adat ni-Vanuatu dan tidak dapat dijual ke orang asing. Meningkatnya minat di bidang pariwisata dan perusahaan asing untuk menanam modal di Vanuatu, sehingga pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 mendorong pemerintah untuk mengizinkan tanah disewakan selama 75 tahun.

Namun, sistem sewa tanah seperti itu sering dinegosiasikan dan berakhir merugikan ni-Vanuatu. Misalnya, ketentuan bahwa pada akhir 75 tahun, pmeilik adat bisa memperoleh kembali tanah mereka hanya dengan membayar penuh biaya pembangunan apa pun. Pada awal abad ke-21, ada kekhawatiran bahwa ketentuan seperti itu akan berarti pengasingan permanen tanah milik adat.

Vanuatu adalah negara yang memiliki relief tanah yang beragam. Di sana terdapat pegunungan yang terjal dengan dataran tinggi hingga perbukitan bergelombang dan dataran rendah. Teras pantai dan terumbu karang lepas pantai juga menjadi ciri khas dari pula-pulau yang ada di negara Vanuatu.

Disebabkan Vanuatu yang berlokasi di kawasan Oseania dengan adanya gunung berapi aktif ditemukan di beberapa pulau Vanuatu, menyebabkan gempa bumi yang sering terjadi dan menunjukkan ketidakstabilan struktural. Selain itu, batu kapur sedimen dan koral hingga batuan vulkanik mendominasi di Vanuatu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus