Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Seorang mahasiswa di Malaysia terpaksa memanjat bukit dan tinggal semalaman di atas pohon untuk mendapatkan koneksi internet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hanya dengan cara itu mahasiswa bernama Veveonah Mosibin, 18 tahun, dapat belajar dan menyelesaikan tugas kuliahnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Veveonah, mahasiswa di Universiti Malaysia Sabah tinggal di daerah pedesaan di negara bagian Sabah yang sulit mendapatkan koneksi internet yang lancar. Apalagi saat wabah virus corona yang membuat perkuliahan dilakukan di rumah, sehingga kebutuhan koneksi internet jadi penting.
Veveonah yang tinggal di desa terpencil di Sabanalang Pitas sekitar 200 kilometer dari kota Kinabalu, Sabah mengatakan adalah sebuah keberuntungan jika dapat tersambung dengan internet.
Saat paling berat ketika dia mengikuti ujian karena koneksi internet harus kuat dan tidak terganggu. Tidak ada pilihan Veveonah akan tidur di atas pohon selama 24 jam demi menyelesaikan ujiannya.
"Itu mengapa saya memilih mendaki bukit untuk belajar dan kemudian menantang diri sendiri untuk tidur di atas pohon 24 jam demi ujian saya," kata perempuan ini sebagaimana dilaporkan Asia One, 16 Juni 2020.
Veveonah pun merekam perjuangannya mendapatkan koneksi internet di desanya dan mengunggahnya ke video channel YouTube. Video itu dalam tempo singkat viral dan ditonton lebih dari 110 ribu kali.
Di tayangan video tampak Veveonah mendaki bukit, naik ke atas pohon dengan hati-hati agar tidak disengat lebah.
Dia kemudian menata peralatannya di atas pohon termasuk tiga bungkus nasi dibalut daun untuk santapannya selama menginap di atas pohon, sebotol air, dan kelambu mencegah nyamuk menggigit tubuhnya.
Pagi hari mahasiswa ini turun dari pohon untuk kembali pulang ke rumah. Veveonah yang lahir dan besar di desa itu belajar bertahan hidup dari orang tuanya.