Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 750 pengunjung Asian American Pacific Islander (AAPI) Heritage Month ke-19 di San Fransisco, Amerika Serikat, menikmati berbagai makanan Indonesia yang disajikan dalam pameran tahunan itu, Sabtu, 20 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AAPI yang diselenggarakan Friends of Indonesia sudah berlangsung sejak awal Mei, dan dibuka langsung oleh Walikota San Fransisco, London Breed.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Indonesia terus meningkatkan citra positif keindahan ragam budaya dan makanan Indonesia kepada masyarakat AS,” kata Konsul Jenderal RI untuk San Francisco Prasetyo Hadi dalam keterangan tertulis, yang diterima Senin, 22 Mei 2023.
KJRI San Francisco, dalam keterangannya menyebut, para pengunjung terlihat mencoba berbagai masakan khas Indonesia yang disajikan, mulai dari nasi padang, gudeg, beragam menu nasi goreng, baso tahu atau siomay Bandung, pempek, karedok, arem-arem, dan rempeyek.
Ada juga beragam aneka jajanan seperti lapis legit, ketan srikaya, klepon, lemper, martabak, risoles, dadar gulung, serta berbagai minuman dan kopi khas Indonesia.
Presiden Yayasan Warisan Budaya Asia Pasifik Amerika (Asian Pacific American Heritage Foundation) Claudine Cheng, dalam sambutannya pada Sabtu, 20 Mei 2023, mengatakan Indonesia menjadi bagian penting dalam komunitas besar Asia Pasifik Amerika dan berkontribusi pada semakin kaya keberagaman Amerika Serikat yang multikultural.
Angela Tjitradi, Ketua Friends of Indonesia, juga menilai perayaan warisan budaya bangsa-bangsa Asia Pasifik dan Amerika merupakan momentum penting untuk dimanfaatkan guna mempopulerkan kekayaan kuliner ke masyarakat internasional yang berada di San Francisco.
Selain bazar makanan, acara itu juga mengadakan pertunjukan tarian tradisional, seperti tari Yapong oleh grup seni Lestari Indonesia, hingga rangkaian permainan gamelan Bali yang ditampilkan oleh Gamelan Sekar Jaya – grup seni asal Berkeley.
Foto 
