Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, London -- Seorang lelaki lanjut usia di Inggris menolak membayar denda parkir mobil, yang dianggapnya tidak adil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lelaki bernama Roger Murray ini mengaku siap masuk penjara untuk menunjukkan prinsipnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Cerita ini bermula ketika Roger Murray dari Macclesfield di Inggris, memarkir Landrover Defender 90 di sebuah tempat parkir bertingkat di kota itu.
Ruang parkir yang tersedia saat itu relatif sempit. Ini membuat ban kendaraannya yang berukuran besar itu sedikit menyentuh garis parkir berwarna putih.
Saat dia kembali ke mobilnya, Roger, 89 tahun, mendapati tiket tilang tertempel di kaca depan mobil.
Nilai denda yang tertera di tiket itu sebesar 50 poundsterling atau sekitar Rp870 ribu.
Namun, denda ini bertambah menjadi 158 poundsterling atau sekitar Rp2.8 juta karena dia menolak membayarnya.
Roger lalu mengunggah gambar foto mobil yang terparkir di laman Facebok miliknya. Dia mengritik sikap Dewan Kota, yang dinilainya menangani situasi ini dengan buruk.
“Seperti Anda lihat di sini, ruang parkirnya cukup sempit,” kata Roger sambil mengatakan ini adalah denda yang tidak adil.
Roger juga menyesalkan Dewan Kota menyewa perusahaan pihak ketiga yang menurutnya berperilaku seperti preman dengan mengancam mengenakan denda lebih besar.
“Hanya untuk urusan pelanggaran parkir mobil ringan terkait garis batas parkir itu,” kata dia.
Dia mengaku bisa saja membayar denda itu sejak awal. Namun, ada kalanya, menurut dia, orang bersikap memegang prinsip.
Unggahan Roger di akun Facebook miliknya menjadi viral dan mendapat perhatian luas dari netizen.
“Negara kita telah menjadi seperti ini. Cara setan digunakan terhadap orang tidak bersalah. Teruslah berjuang Roger,” tulis seorang netizen di laman Facebook soal parkir ini.