Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Melania Bantah Cerita Soal Perjanjian Pra Nikahnya Dengan Trump

Melania Trump membantah keterangan di buku biografi garapan Mary Jordan soal pembaruan perjanjian pra nikahnya dengan Donald Trump

13 Juni 2020 | 15.53 WIB

Presiden Donald Trump dengan Ibu Negara Melania Trump berbicara di depan Daytona 500 di Daytona International Speedway di Daytona Beach, Florida, AS, 16 Februari 2020. [Peter Casey-USA TODAY Sports/Reuters]
Perbesar
Presiden Donald Trump dengan Ibu Negara Melania Trump berbicara di depan Daytona 500 di Daytona International Speedway di Daytona Beach, Florida, AS, 16 Februari 2020. [Peter Casey-USA TODAY Sports/Reuters]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak Melania Trump membantah isi buku The Art of Her Deal: The Untold Story of Melania terkait perjanjian pra nikahnya dengan Presiden Amerika, Donald Trump. Menurut pihak Melania, keterangan di dalam buku tersebut tidak benar.

"Lagi-lagi buku tentang Melania Trump dengan informasi dan sumber fiktif. Buku tersebut lebih tepat disebut fiksi dibandingkan biografi," ujar Kepala Staf Ibu Negara Amerika, Stephanie Grisham, sebagaimana dikutip dari CNN, Sabtu, 13 Juni 2020.

Diberitakan sebelumnya, jurnalis Washington Post, Mary Jordan, akan menerbitkan buku biografi Melania pada pekan depan. Namun, sebelum menerbitkan buku itu, dia sudah memberi sedikit gambaran soal cerita apa saja yang bisa didapatkan dari bukunya.

Salah satu yang dijelaskan oleh Jordan adalah permintaan Melania kepada Trump untuk memperbarui perjanjian pra nikah mereka. Melania dikabarkan khawatir akan posisi Barron Trump, anak termuda Donald Trump, dalam daftar ahli waris. Sebab, ada dugaan Trump memiliki hubungan dan anak di luar nikah.

Agar posisi Barron aman, Jordan menjelaskan bahwa Melania meminta Trump untuk menegaskan hal tersebut di perjanjian pra nikah mereka. Permintaan itu diajukan di tahun 2017, setahun setelah Trump menjadi Presiden Amerika. Hal itu, menurut buku Jordan, juga terkait dengan kenapa Melania tidak kunjung pindah ke Gedung Putih di tahun 2016.

Menurut Grisham, keterangan di buku Jordan itu tidak benar. Ia berkata, Melania tidak langsung pindah ke Washington DC begitu Trump memenangi pemilu karena ingin mengawasi pendidikan Barron. Ia ingin Barron menyelesaikan pendidikan dasarnya dahulu di New York, baru kemudian ikut pindah ke Washington.

"Keinginannya agar Barron menyelesaikan pendidikan New York melebihi kekhawatirannya soal politis ataupun pernikahannya," ujar Grisham.

Jordan, secara terpisah, mengatakan bahwa bukunya mengacu pada ratusan wawancara dengan berbagai sumber. Soal perjanjian pra nikah Melania Trump dan Donald Trump, keterangan tersebut awalnya didapat dari tiga orang dekat Trump.

ISTMAN MP | CNN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus