BEBERAPA jam setelah huru-hara berdarah melanda Manila, pekan
silam Presiden Ferdinand Edralin Marcos muncul di depan khalayak
Amerika lewat siaran langsung jaringan televisi ABC. Marcos,yang
11 September lalu merayakan ulang tahun ke-66, malam itu tampak
lelah dan berbicara terengah-engah.
Marcos, yang sudah mendiami Istana Malacanang selama 18 tahun,
terjun ke dunia politik pada 1949. "Pilihlah saya menjadi
anggota Kongres," katanya di depan para pendukungnya di Provinsi
Ilocos Norte, ketika itu, "dua puluh tahun lagi kalian akan
mendapat seorang presiden Ilocano." Ia ternyata cuma membutuhkan
waktu 16 tahun untuk memenuhi janjinya itu.
Pada pemilu 1969 Marcos terpilih untuk kedua kalinya menjadi
presiden, suatu kesempatan maksimal yang diperkenankan
konstitusi Filipina. Pada 21 September 1972 ia memberlakukan UU
Darurat, hingga Januari 1981. April tahun itu juga ia
menyelenggarakan plebisit yang memperkukuh kedudukannya. Pada 16
Juni lalu, pemilu "gaya baru" sekali lagi memilih Marcos sebagai
presiden.
Dalam wawancara televisi dengan wartawan ABC Ted Kopel, Rabu
pekan lalu, beberapa kali Marcos terlihat tak mampu
mengendalikan emosi. Petikannya:
Tahukah Anda siapa saja musuh Anda berapa kuat mereka, dan
berapa besar kebencian mereka?
Mereka adalah kaum radikal yang menunggangi demonstrasi damai
para mahasiswa. Berita yang Anda siarkan mengenai polisi dan
tentara menembaki para demonstran itu sama sekali tidak benar.
Mereka dilarang menggunakan peluru, bahkan tidak diizinkan
membawa senjata.
Dengan segala hormat kepada Anda, Tuan Presiden, koresponden
kami di Manila bukan saja melihat, bahkan mempunyai rekaman
video di mana polisi Anda tampak menggunakan bedil M 16.
Tapi mereka tidak menembakkan senjata itu. Karena itulah, di
pihak kami banyak jatuh korban .
Para demonstran itu ingin penjelasan Anda mengenai terbunuhnya
Aquino.
Kami siap menjelaskannya. Tapi mereka menghalangi kami. Kami
siap dengan penjelasan bahwa pemerintah tidak terlibat. . .
Dalam rekaman video yang kami saksikan di Amerika dewasa ini,
sejak Aquino terbunuh, gelombang ketidakpuasan terhadap
pemerintahan Anda meningkat. Sadarkah Anda terhadap kebencian
rakyat Filipina ini? Mereka sebetulnya tidak tahu apa yang
mereka inginkan. Mereka meminta saya mundur dan menyerahkan
kekuasaan kepada pemerintahan sementara. Orang-orang yang sibuk
pidato itu tidak mewakili rakyat banyak.
Beberapa jam yang lalu Anda menyatakan siap memberlakukan
kembali keadaan darurat perang. Betul?
Tidak. Tapi mungkin saja, jika saya dipaksa. . .
Anda tidak memperlihatkan tanda siap berkompromi dengan
lawan-lawan Anda. . .
Saya tidak sanggup berkompromi dengan pembunuh, perampok, dan
pembakar.
Anda dan istri Anda sudah memperingatkan Aquino bahwa hidupnya
terancam jika ia pulang. Mengapa Anda tidak bisa mencegah
pembunuhan di lapangan terbang itu?
Ya, kami coba. Tapi serangan itu penuh kebencian dan kepahitan.
Dan sangat mendadak. Saya dan istri saya terus berhubungan
dengan Aquino, dan kami mendesak agar ia tidak datang.
Anda tidak bisa mengamankan Aquino. Bagaimana Anda akan
mengamankan Presiden Reagan, yang akan berkunjung ke Manila?
Keadaannya berbeda. Aquino menyelundup masuk. Kalau Reagan
datang, semua orang Filipina akan mengamankannya. Bahkan kaum
radikal akan turut mengamankannya Anda bilang Aquino
menyelundup. Bukankah Anda dan aparat keamanan Anda tahu ia akan
datang?
Ah, itu pertanyaan konyol! Kami memeriksa beberapa pesawat yang
masuk Manila sebelum ketahuan pesawat mana yang ditumpangi
Aquino.
Bagaimana Anda mengamankan Aquino, seperti kata Anda tadi, kalau
anda tidak tahu kapan ia datang?
Oh, ya, kami telah berusaha mengamankannya dari segala
kemungkinan serangan. Saya tidak ingin membicarakan cara
pengamanan.
Bahwa ada serangan mendadak, itu hal yang masih harus kami
terangkan. Tapi, di Amerika juga bisa terjadi demikian, bukan?
Reagan dijaga ketat, toh ia ditembak juga oleh Hinckley.
Apakah Anda punya teori mengenai siapa yang membunuh Aquino?
Tidak. Yang saya ketahui, sekitar Juni dan Juli saya mendapat
laporan intel bahwa ada persekongkolan untuk membunuh Aquino,
kalau ia datang. Informasi itu berupa surat yang berasal dari
seorang agen kami yang bekerja di kalangan komunis. Sekarang
kami siap mengajukan agen itu sebagai saksi.
Hari-hari ini di Amerika orang membandingkan posisi Anda dengan
Syah Tran menjelang kejatuhannya. . .
Itu keterlaluan. Syah Iran tidak mengenal anggota kabinetnya,
militernya, dan tidak mempunyai basis politik. Saya punya basis
politik. Boleh saja ada keributan di Manila tapi di luar itu
semuanya tenang. Apakah di Iran ada pemilihan umum? Di sini,
kami selalu melaksanakan pemilihan umum.
Tapi pemilihan umum itu dilangsungkan dalam keadaan darurat
perang. . .
Pemilihan umum itu bebas. Karena itu, di Filipina ada golongan
oposisi.
Ada yang meragukan kebijaksanaan Reagan mengunjungi Anda saat
ini.
Presiden Reagan tidak punya musuh di Filipina. Aquino punya
banyak musuh di sini. Anda ingat bagaimana ia melenyapkan
komandan Pusa, seorang komunis, yang siap menjadi saksi terhadap
kegiatan Aquino membantu kaum komunis?
Beberapa menit yang lalu, jutaan rakyat Amerika menyaksikan
rekaman video yang memperlihatkan pembakaran bendera Amerika dan
patung Reagan.
Mereka membakar bendera Amerika, tapi bukan patung Reagan. . .
Dengan segala hormat kepada Anda, Tuan Presiden, mereka membakar
patung Reagan.
Kalau begitu, kaum komunis makin menampakkan kegiatannya secara
terbuka. Kaum oposisi, saya kira, tidak akan membakar patung
Reagan.
Di kalangan Reagan ada yang merasa, Anda 'memeras' Reagan untuk
datang ke Manila. Jika tidak, basis militer (AS) akan mengalami
kesulitan.
Tidak betul. Kami tidak dalam posisi itu. Kami hanya negara
kecil. Lagi pula, pangkalan itu merupakan sumbangan kami untuk
mencegah Perang Dunia III. Apa pun yang terjadi, pangkalan itu
akan tetap di sana.
Tuan Presiden, Anda telah lama di kursi kekuasaan. Mengapa
penting betul Anda bertahan di situ?
Saya dipilih. Antara saya dan rakyat Filipina ada Ikatan suci.
Karena ltu, saya tldak akan mundur meski harus mati untuk itu.
Apakah Anda tidak lelah?
Tidak! Anda bilang saya sakit? Itu tidak betul! Lihatlah dalam
beberapa hari mendatang, bagaimana kami selalu sukses mengatasi
soal yang kami hadapi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini