Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Berita Tempo Plus

Untuk Para Martir

Dmitry Muratov mempersembahkan Hadiah Nobel Perdamaian untuk para jurnalis yang menjadi martir. Enam jurnalis Novaya Gazeta tewas karena liputan investigasi.

16 Oktober 2021 | 00.00 WIB

Pemimpin redaksi surat kabar investigasi Rusia Novaya Gazeta Dmitry Muratov, di Moskow, Rusia 8 Oktober 2021. REUTERS/Stringer
Perbesar
Pemimpin redaksi surat kabar investigasi Rusia Novaya Gazeta Dmitry Muratov, di Moskow, Rusia 8 Oktober 2021. REUTERS/Stringer

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Dmitry Muratov mempersembahkan Hadiah Nobel Perdamaian untuk para jurnalisnya.

  • Enam jurnalis Novaya Gazeta tewas dibunuh karena liputan investigasinya.

  • Mantan Presiden Rusia, Mikhail Gorbachev, turut membantu pendirian koran ini.

NADEZHDA Prusenkova mendadak terbangun pada Senin subuh, 12 Mei 2014. “Pemimpin redaksi saya menelepon pada pukul 5. Jika dia menelepon saya pada jam seperti itu, saya tahu bahwa sesuatu yang salah telah terjadi,” kata redaktur pelaksana surat kabar Rusia Novaya Gazeta tersebut dalam buku Russia's Liberal Media: Handcuffed But Free karya Vera Slavtcheva-Petkova.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus