Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Mengenal Sejarah Masjid Al Aqsa, Kiblat Pertama Umat Muslim

Mengenal sejarah Masjid Al Aqsa yang merupakan kiblat pertama umat Islam dunia

13 Januari 2023 | 14.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Masjid Al Aqsa atau Masjidil Aqsa memiliki sejarah yang begitu panjang dari pertama kali dibangun hingga saat ini. Bahkan, masjid ini pernah menjadi arah kiblat pertama bagi umat Islam sebelum bergeser ke Mekkah. Masjid yang berada di Yerusalem ini adalah masjid tertua kedua yang ada di dunia setelah Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bukan hanya sebagai situs suci umat Islam, Masjidil Aqsa juga menjadi situs sejarah bagi tiga negara yang ada di dunia. Dengan keistimewaannya ini, Masjidil Aqsa masih aktif digunakan oleh umat muslim hingga sekarang. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad pun menganjurkan umat muslim untuk menziarahi tiga tempat suci, yakni Masjidil Haram, Masjidil Aqsa, dan Masjid Nabawi. Masjid ini juga menjadi saksi bisu atas konflik perebutan yang terjadi dantara Palestina dan Israel.

Lantas, bagaimana sejarah dari Masjidil Aqsa tersebut dan bagaimana kisahnya yang pernah menjadi kiblat pertama umat Islam? Berikut penjelasan mengenai sejarah Masjidil Aqsa dan fakta menari sebagai kiblat pertama umat Islam.

Sejarah Masjid Al Aqsa

Tentang sejarah pembangunan Masjidil Aqsa, terdapat beberapa perbedaan pendapat dari beberapa ulama. Ulama Ibnu Katsir, Ath-Thabari, dan Al Qurthubi mengatakan jika Amsjidil Aqsa pertama kali dibangun oleh malaikat atas perintah Allah. Mereka jugalah yang menentukan dan menggariskan tempatnya.

Namun, beberapa ulama mayoritas berpendapat, jika orang yang pertama kali membangun Masjidil Aqsa adalah Nabi Adam AS, tetapi tidak diketahui bagaimana bentuknya. Kemudian, pembangunan dilanjutkan oleh Nabi Ibrahim AS dengan merenovasi dan meninggikan bangunannya. Hal ini seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim kepada Ka’bah.

Setelah itu, Masjidil Aqsa dibangun oleh Nabi Sulaiman dengan bangunan yang kuat, besar, dan juga indah. Dia adalah nabi yang mulia yang membangun masjid-masjid untuk Allah. Bangunan Masjidil Aqsa yang dibangun oleh Nabi Sulaiman ini hanya bertahan sekitar 370 tahun, sebelum bangsa Babilonia datang dan merobohkan masjid ini.

Setelah bangsa Babilonia, komplek Al Aqsa kemudian didatangi bangsa Persia, Yunani, hingga Romawi. Mereka berbondong-bondong membangun rumah ibadah mereka sendiri di daerah itu. Setelah Masjidil Aqsa mengalami beberapa kali keruntuhan, Umar bin Khattab kemudian membangun kembali masjid tersebut dengan menggunakan batu dan kayu. Dia bahkan membersihkan sendiri sampah-sampah yang kala itu memenuhi kompleks Al Aqsa.

Akan tetapi, Masjdil Aqsa kembali rusak akibat adanya Perang Salib pada 1099 M. Setelah berhasil mengalahkan pasukan Salib, Shalahudin Al Ayubi kemudian membersihkan dan memperbaiki kembali masjid tersebut. Renovasi Masjidil Aqsa pun dilakukan pada masa pemerintahan Daulah Mamluk serta Daulah Utsmaniyah dengan memangun menara azan, membangun pagar untuk menutupi seluruh wilayah Masjidil Aqsa, dan lain sebagainya. 

Merupakan Kiblat Pertama Umat Islam

Pada beberapa tahun pertama diangkatnya Nabi Muhammad menjadi Nabi dan Rasul, Nabi Muhammad pernah melakukan perjalanan Isra Mi'raj dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dalam satu malam. Dalam peristiwa ini, Nabi Muhammad juga melakukan perjalanan ke langit guna menerima wahyu dari allah perihal perintah salat lima waktu.

Pada awalnya, Masjidil Aqsa ini menjadi arah kiblat pertama bagi umat Islam. Umat muslim terdahulu melaksanakan salat dengan menghadap ke Masjidil Aqsa yang terletak di Yerusalem. Namun, Nabi Muhammad kemudian mendapat petunjuk dari Allah untuk memindahkan arah kiblat dari Masjidil Aqsa ke arah Ka’bah yang berada di Masjidil Haram, Makkah.

RADEN PUTRI

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus