PEMERINTAH Nikaragua unjuk gigi kepada Amerika Serikat. Tiga
diplomat AS, awal pekan silam, diperintahkan oleh penguasa
Sandinista angkat kaki dari Managua. Alasannya: salah seorang di
antara diplomat itu bermaksud membunuh Menlu Nikaragua Miguel
D'Escoto. Sebotol racun telah ditampilkan sebagai barang bukti.
Tindak pengusiran yang dilakukan Pemerintah Nikaragua itu
dibalas langsung oleh Washington. Selang dua hari kemudian
pemerintahan Ronald Reagan menyuruh pulang 21 diplomat Nikaragua
di AS, serta memerintahkan untuk menutup enam konsulatnya. Duta
Besar Nikaragua Antonio Jarquin Toledo, yang belum sempat
menyerahkan surat-surat kepercayaannya kepada Reagan, tampak
kaget ketika Deplu AS memberitahu soal rencana pengusiran
balasan tersebut. Ia tak menyangka pemerintahan Reagan akan
melakukan tindakan sedrastis itu.
Tapi di Managua, orang-orang kelihatan tak hirau. Sebab
Pemerintah Sandinista sudah menjalin hubungan baik dengan
partaipartai sosialis di Eropa.
Mengapa partai sosialis? Kisah bermula dari kelompok Contadora,
diambil dari nama sebuah tempat di Panama, yang punya gagasan
memperjuangkan perdamaian untuk kawasan Amerika Tengah. Negara
pemrakarsa Contadora, Meksico, Colombia, Venezuela, dan Panama,
melihat proses damai itu bisa dipercepat lewat peran orang-orang
Partai Sosialis di Prancis dan Spanyol yang makin menonjol dalam
percaturan politik dunia. Atas dasar itulah Contadora mengutus
Perdana Menteri Spanyol Felipe Gonzales menemui Presiden Reagan
agar AS menghentikan dukungan terhadap kelompok sayap kanan di
Nikaragua. Menurut rencana Gonzales akan ke Washington, akhir
Juni. Belum jelas apakah tiupan pesan Contadora akan tetap
disampaikannya setelah peristiwa pengusiran diplomat ini.
Reagan memberi bantuan terselubung kepada kelompok sayap kanan
Nikaragua, yang juga disebut contra, dengan alasan "pekarangan
belakang" AS terancam bukan saja oleh Pemerintah kiri Sandinista
yang dibantu Uni Soviet, juga oleh keberingasan geriIyawan kiri
di El Salvador. Sampai tingkat tertentu kekhawatiran Reagan
cukup beralasan. Karena itu pula pihak contadora berupaya
menawarkan satu jalan tengah: perlunya dikurangi bantuan senjata
dan penasihat militer untuk Contra, menganjurkan satu mekanisme
yang tangkas untuk memonitor konflik, menggiatkan pemilu yang
demokratis, serta menggalakkan kemajuan ekonomi yang terus
merosot drastis di Nikaragua. Jika gagasan itu berhasil
ditawarkan Gonzales pada Reagan, maka pertemuan tingkat tinggi
bisa dlatur kelak. "Kuncinya ialah memantapkan kepercayaan
politik yang timbal-balik, kemudian baru dibicarakan hal-hal
yang lebih spesifik," ungkap seorang perunding kelompok
contadoro.
Pendekatan damai tersebut sudah disambut baik oleh Nikaragua.
Tidak demikian halnya dengan AS. Buktinya londuras, salah satu
sekutu AS di Amerika Tengah, tetap membiarkan kaum contra yang
anti-Sandinista menggunakan pangkalan di negeri ini untuk
menteror Pemerintah Sandinista.
Pada garis besarnya AS memang tidak ikhlas kalau Amerika Tengah
jadi "merah" mengikuti jejak Kuba. Makanya contra dibantu untuk
menumbangkan Pemerintah Sandinista, dan Pemerintah El Salvador
dibantu untuk melumpuhkan gerilyawan kiri yang Marxis. Pejabat
di Managua mengakui contra telah berhasil melebarkan wilayah
mereka, namun jumlahnya yang 7.000 orang dianggap belum
merupakan ancaman serius terhadap Sandinista.
Berapa jauh keterlibatan AS di pekarangan belakangnya itu?
Seorang pejabat di Washington mengatakan: "Dewasa ini belum
perlu dipertimbangkan peningkatan pengiriman orang dan bala
bantuan yang bisa disebut sebagai keterlibatan Amerika." Biarpun
begitu Gedung Putih setuju mengirimkan 100 penasihat militer ke
Honduras, 45 pelatih militer plus 25 dokter ahli ke El Salvador.
Tokoh militer Honduras, Jenderal Gustavo Alvarez Martinez yang
berkunjung ke Washington baru-baru ini, menyebut US$ 400 juta
sebagai jumlah bantuan yang pantas untuk sekutu AS di Amerika
Tengah. Tapi Komite Intelijen Dewan Perwakilan maupun Senat AS
sepakat bantuan "terselubung" AS untuk pemberontakan di
Nikaragua dihentikan saja mulai akhir September depan. Terutama
jika pemerintahan Reagan tidak menjelaskan manfaat apa yang bisa
diperoleh AS dengan kedermawanan semacam itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini