Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Meninggal Dunia

Pemimpin partai komunis italia, 62, meninggal dunia setelah memperoleh kemenangan tipis atas partai kristen demokrat dalam pemilu. (ln)

23 Juni 1984 | 00.00 WIB

Meninggal Dunia
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
SATU setengah juta orang berkumpul pada upacara pemakaman Enrico Berlinguer, 62, di Roma, pekan silam, melepas kepergian pemimpin Partai Komunis Italia yang sulit dicarikan penggantinya itu. Kaum komunis Eropa Barat pun kehilangan seorang politikus terpandang, dan sekaligus seorang pemikir. Kemenangan tipis Partai Komunis (memperoleh 33,3% suara) atas Partai Kristen Demokrat (33%) dalam pemilihan Parlemen Eropa di Italia, pekan lalu, adalah hasil kepemimpinan Berlinguer selama ini. Di bawah kepemimpinannya, tulis koresponden TEMPO di Paris, Nasir Tamara kaum komunis Italia menyadari betul arti penting Parlemen Eropa. Italia sendiri akan mendudukkan 81 wakilnya dalam lembaga itu, di samping 353 wakil sembilan negara anggota MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) lainnya. Setelah kepergian Berlinguer, yang disebut sebagai "Bapak Komunisme Eropa", kemenangan seperti ini tampak bakal sulit ditemukan. Memasuki dunia politik sejak usia belasan tahun, Berlinguer (kelahiran Sassari Sardinia, 25 Mei 1922) menjadi anggota Partai Komunis sejak 1944. Dia mendapat didikan dari bekas pemimpin komunis Italia, Palmiro Togliatti, dan 17 Maret 1972 dia terpilih menjadi sekretaris jenderal Partai Komunis Italia. Berlinguer sama sekali tidak mempercayai teori perjuangan kelas untuk memperoleh kekuasaan. Dia memilih demokrasi serta mencari perubahan cara parlementer. Hasilnya memang terlihat. Partai Komunis Italia kini adalah partai komunis terbesar di Eropa Barat, dan kekuatan politik nomor dua sesudah Partai Kristen Demokrat di kandang sendiri. Untuk gagasannya tentang komunisme Eropa, Berlinguer mengajak Partai Komunis Prancis dan Spanyol menyusun teori komunis yang cocok untuk masyarakat mereka. "Kami tak pernah yakin bahwa satu partai, atau bahkan satu kelas sosial, dapat memecahkan masalah yang dihadapi negara," kata Berlinguer. Tokoh ini populer dengan politik compromesso stonco (kompromi bersejarah) yang dia jalankan. Dia banyak menentukan masa depan komunisme Italia sejak meninggalnya Togliatti, tahun 1964. Dalam pemerintahan Italia sekarang, dia bekerja sama dengan Partai Kristen Demokrat, dan mengkritik kebijaksanaan PM Bettino Craxi dari Partai Sosialis Demokrat. Sikapnya persuasif, pragmatis, dan menghargai berbagai pandangan. MENUTUP hayatnya di Kota Padua, pekan silam, setelah mengalami pendarahan otak, Berlinguer meninggalkan Partai Komunis Italia dalam krisis kepemimpinan. Tampaknya akan ditunjuk seorang penjabat sekjen yang akan menggantikan kedudukan Berlinguer hingga kongres partai itu diselenggarakan tahun 1987. Mendiang pimpinan Partai Komunis Italia ini tak mau tunduk terhadap kehendak Kremlin, dan mulai memperlihatkan sikapnya itu sejak 1964. Waktu itu Berlinguer menyatakan ketidaksetujuan terhadap Soviet dalam hal kehidupan demokrasi dan politik. Sikap ini sebetulnya sejalan dengan memorandum 4.500 kata dari Togliatti tentang penolakan terhadap cara-cara Moskow dalam masalah hak asasi manusia dan tekanan terhadap kaum komunis di dunia Barat. Akibatnya, hubungan Berlinguer dengan Moskow jadi dingin, putus sama sekali, sejak dia mengkritik campur tangan Soviet atas Polandia setelah bangkitnya gerakan buruh Solidaritas dan pendudukan Afghanistan oleh tentara Rusia. Pemakamannya dihadiri antara lain oleh PM RRC Zhao Ziyang, pemimpin PLO Yasser Arafat, orang kedua dari Kremlin Mikhail Gorbachev, dan Ketua Parlemen Eropa Piet Dankert. Jenazahnya dijemput presiden Italia, Sandro Pertini, 87, dan membawanya terbang dengan pesawat kepresidenan dari Padua ke Roma. "Saya bawa dia bersama saya," kata Pertini, "sebagai seorang saudara, anak, dan kawan dalam menghadapi semua kesulitan." Presiden Uni Soviet, Konstantin Chernenko, menyebut tokoh ini sebagai "pemimpin terkemuka yang selalu membekas di hati kita". Bagi kaum komunis Eropa Barat, tak akan mudah mendapatkan pengganti tokoh pemikir tentang komunisme yang berada d luar keinginan Kremlin dan yang sesuai dengan masyarakat mereka dewasa ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus