Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang reporter televisi dihujani kritik saat melaporkan dari lokasi kejadian topan Hagibis yang menyapu wilayah tengah dan timur, Jepang. Musibah itu menewaskan 35 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dikutip dari mirror.co.uk, Senin, 14 Oktober 2019, reporter itu diketahui bernama Mike McRoberts yang bekerja untuk Newshub sebuah televisi di Selandia Baru. Dia dijuluki bodoh setelah keluar menuju ruang terbuka bersama juru kamera untuk memperlihatkan pada para penonton betapa kuatnya sapuan topan Hagibis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam sebuah rekaman video, terlihat McRoberts terhuyung-huyung menjaga keseimbangan badannya. Dia lalu disapu oleh angin dan hujan. Ironisnya, dalam rekaman video itu dia terlihat tertawa kendati kondisinya dalam bahaya.
Mike McRoberts, seorang reporter TV, terhuyung-huyung melaporkan berita topan Hagibis dari Jepang. Sumber: News hub nz/mirror.co.uk
Newshub pun dengan bangga membagikan rekaman video itu di Intagram sambil memuji komitmen McRoberts atas ‘komitmennya’.
“Lihatlah komitmen itu ! Reporter McRoberts sedang bertarung dengan topan Hagibis ketika menyapu wilayah Tokyo semalam,” tulis Newshub di Instragram.
Namun yang terjadi, sejumlah pengguna Instagram mematahkan keberanian reporter itu dengan menyebutnya telah bertindak sembrono. Salah satu komentar yang muncul bahkan menyebutnya bodoh.
“Saya tidak merasa hal ini sangat berharga atau apapun itu, tapi ini adalah kebodohan !,” tulis pengguna Instargam.
Ada pula komentar yang muncul mempertanyakan kebodohan dengan menempatkan nyawa dalam bahaya hanya demi sebuah pemberitaan. Akal sehat sudah hilang dalam laporan berita yang dibuat reporter McRoberts dan ini dianggap memalukan bagi Newshub.