Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi atau Menlu Retno mengungkapkan hasil Konferensi Tingkat Tinggi Khusus ASEAN-Amerika Serikat yang digelar di Washington D.C. pada 12 sampai 13 Mei 2022 lalu. Dalam siaran pers, Retno mengatakan, pertemuan itu membuahkan pernyataan visi bersama ASEAN-AS.
“KTT berhasil menyepakati secara prinsip peningkatan kemitraan ASEAN-Amerika Serikat dari kemitraan strategis menjadi kemitraan strategis komprehensif,” kata Retno, dikutip dari keterangan Sekretariat Kabinet RI, Senin, 16 Mei 2022.
Retno memaparkan, di dalam ASEAN-US Joint Vision Statement itu, dituangkan komitmen kedua belah pihak untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor strategis. Komitmen tersebut di antaranya, penguatan kerja sama pemulihan pandemi dan keamanan kesehatan melalui program ASEAN-US Health Futures Initiative, peningkatan kerja sama ekonomi dan konektivitas dalam sejumlah bidang, sampai peningkatan kerja sama dalam menanggulangi perubahan iklim melalui program US-ASEAN Climate Futures.
Ada juga program peningkatan kerja sama pendidikan termasuk penguatan kolaborasi universitas dan perusahaan. Melalui program the Billion Futures, akan dialokasikan peningkatan pembangunan pendidikan, pelatihan guru, dan promosi pengarusutamaan gender.
Terakhir, Retno menyebut kedua belah pihak juga menyepakati peningkatan kerja sama maritim melalui ASEAN-led mechanism. Tujuannya adalah "memperkuat koordinasi antar maritime law enforcement agency di bidang maritime domain awareness, search and rescue, keamanan maritim dan pemberantasan IUU (illegal, unreported, and unregulated) fishing."
Retno menambahkan, pembahasan detail ihwal kemitraan ini akan ditindak lanjuti pada KTT ASEAN-AS yang direncanakan digelar pada November 2022.
KTT Khusus ASEAN-AS kemarin menjadi pertemuan fisik pertama antara pemimpin ASEAN dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden sejak 2017. Dalam pertemuan lalu, Presiden Biden hadir pada KTT ASEAN-AS ke-9 pada 26 Oktober 2021 secara virtual.
Menurut data Sekretariat ASEAN, Amerika Serikat merupakan mitra dagang kedua terbesar setelah Cina. Jumlah investasi utama AS ke ASEAN mencapai US$ 35 miliar atau Rp 508 triliun pada 2020.
Indonesia saat ini menjadi koordinator hubungan ASEAN dan Amerika Serikat. Presiden RI Joko Widodo yang hadir pada rangkaian pertemuan KTT ASEAN-AS mengharapkan kerja sama kuat nan konkret kedua belah pihak demi berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik.
Baca: Menlu Retno Bertemu Taliban, RI Minta Sekolah untuk Perempuan Dibuka Kembali
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini