Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Militer Israel Masih Serang Jalur Gaza Walau Idulfitri

Saat Idulfitri, Israel mengerahkan jet-jet tempur ke wilayah udara Gaza dan tank-tank yang terus menghantam area-area yang ditargetkan.

11 April 2024 | 10.30 WIB

Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 20 Januari 2024. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS
Perbesar
Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 20 Januari 2024. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel masih terus melakukan kejahatan genosida di Jalur Gaza pada awal perayaan Idulfitri, Rabu, 10 April 2024. Libur Idulfitri menandai berakhirnya bulan Ramadan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Warga Gaza merayakan Idulfitri dengan lebih banyak kesedihan, kedukaan dan sakit di tengah kejahatan yang masih dilakukan militer Israel dan genosida yang berlanjut serta pembersihan etnis melalui perang,” demikian keterangan Gaza Media Office.    

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pernyataan itu menyoroti meskipun sedang Idulfitri, militer Israel terus melancarkan kejahatannya dan serangan-serangan di Gaza, diantaranya dengan mengerahkan jet-jet tempur ke wilayah udara Gaza dan tank-tank Israel yang terus menghantam area-area yang ditargetkan. Lebih lanjut, sikap Israel itu sama dengan pengabaian pada sentimen-sentimen umat Muslim dan warga Palestina. Pendudukan Israel di Gaza sangat disesalkan dan ‘berhasil’ membuat warga Gaza tidak bisa menikmati kegembiraan perayaan Idulfitri.        

Israel telah melancarkan serangan militer yang mematikan di Jalur Gaza sejak serangan 7 Oktober 2024 oleh Hamas. Serangan Hamas itu diklaim menewaskan 1.200 orang. Namun surat kabar Haaretz mengungkap sejumlah helikopter dan tank-tank militer Israel menembaki sekitar 1.139 tentara dan warga sipil yang kemudian diklaim Israel dibunuh oleh Hamas.    

Lebih dari 33.300 warga Palestina tewas dan hampir 76 ribu orang luka-luka akibat serangan Israel ke Gaza. Bukan hanya itu, Gaza juga mengalami kehancuran massal serta kekurangan pasokan bahan-bahan kebutuhan pokok. 

Perang Gaza yang sudah berlangsung selama 186 hari, telah membuat 85 persen populasi warga Gaza kehilangan tempat tinggal dan kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan. PBB menyebut 60 persen infrastruktur di Jalur Gaza hancur.     

Sumber: middleeastmonitor.com

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus