Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Militer Spanyol Kirim Bantuan Kemanusiaan lewat Udara ke Jalur Gaza

Walau otoritas Gaza memperingatkan pengiriman bantuan kemanusiaan lewat udara tidak aman, namun sejumlah negara masih melakukannya.

29 Maret 2024 | 17.00 WIB

Bantuan dijatuhkan melalui udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 Maret 2024. REUTERS/Kosay Al Nemer
Perbesar
Bantuan dijatuhkan melalui udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 Maret 2024. REUTERS/Kosay Al Nemer

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Spanyol pada Kamis, 28 Maret 2024, menjatuhkan 26 ton bantuan kemanusiaan lewat udara untuk warga Palestina di Jalur Gaza yang diblokade. Saat yang sama, Madrid mendesak Israel agar membuka pintu perbatasan darat demi mencegah kelaparan lebih lanjut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kementerian Luar Negeri Spanyol mengatakan operasi pengiriman bantuan lewat udara ini hasil kerja sama Spanyol dengan Yordania serta Uni Eropa. Total ada 11 ribu peti batuan seberat 26 ton yang dijatuhkan dari udara demi mengatasi level bencana pangan yang berdampak pada 1.1 juta warga Palestina di Gaza.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kementerian Luar Negeri Spanyol mendesakn Tel Aviv agar membuka pintu-pintu pebatasan darat dengan Jalur Gaza karena langkah ini amat diperlukan untuk menghhindari bencana kelaparan. Negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, Prancis dan Jerman juga mengirimkan bantuan kemanusiaan dengan cara dijatuhkan dari udara sebagai upaya meringankan bantuan kemanusiaan di Gaza. Perang Gaza sudah enam bulan berkecamuk

Bantuan kemanusiaan dari Spanyol ini dikirimkan berselang beberapa hari sejak 18 warga Palestina di Jalur Gaza terbunuh akibat berusaha menggapai bantuan yang dikirimkan lewat udara. Cara pengiriman bantuan seperti ini disimpulkan tidak aman.   

Total ada 12 warga Palestina tewas tenggelam di laut di utara Jalur Gaza dan enam orang lainnya tewas terinjak-injak saat berebut bantuan kemanusiaan. 

"Bantuan ini merupakan ancaman nyata bagi kehidupan warga Palestina yang sedang kelaparan," demikian keterangan Humas Pemerintah Gaza. 

Pengiriman bantuan kemanusiaan lewat udara ini, ada beberapa yang tercebur ke laut, masuk ke wilayah Israel atau ke zona perang sehingga menempatkan nyawa orang-orang dalam bahaya. Sejumlah lembaga bantuan kemanusiaan mengatakan sekarang ini hanya satu perlima dari suplai bantuan yang masuk Gaza karena Tel Aviv terus melancarkan serangan udara dan serangan darat yang menghancurkan wilayah yang terkepung itu hingga membuat beberapa daerah berada di ambang kelaparan. Humas Pemerintah Gaza mengatakan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat udara atau jalur laut, bukanlah pengganti suplai bantuan yang dikirim lewat jalur darat melalui Israel atau Mesir.

 

Sumber: middleeastmonitor.com

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus