Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Miracle Milly, Anjing yang Paling Banyak Dikloning hingga 49 Kali

Miracle Milly memiliki tinggi kurang dari sepuluh centimeter, yang membuatnya menjadi anjing paling banyak dikloning.

7 Juli 2018 | 12.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seekor anjing cilik bernama 'Miracle Milly' menjadi obyek kloning para ilmuwan karena ukurannya yang supermini untuk seekor anjing. Caters News Agency via Daily Mail

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Florida- Seekor anjing Chihuahua berukuran mini menjadi obyek kloning favorit para ilmuwan asal Korea Selatan hingga mencapai 49 kali kloning.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rekor klonin terbanyak ini tercipta karena para ilmuan merasa penasaran dengan genetik dari anjing bernama Miracle Milly. “Anjing berusia enam tahun ini direplikasi ilmuan yang penasaran ingin mengungkap kode genetik yang membuat anjing ini berukuran mini sekitar sepuluh centimeter,” begitu dilansir media Daily Mail, Jumat, 6 Juli 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca: 

 
 

Saat lahir, Milly memiliki berat kurang dari satu ons dan bisa meringkuk di atas sendok. Para dokter hewan sempat berpikir hewan ini tidak akan berumur panjang.

Milly ternyata berumur panjang berkat perawatan telaten seorang perempuan bernama Vanesa Semler, 38 tahun, asal Florida. Semler memberi Milly minuman setiap dua jam menggunakan alat tetes mata.

Seekor anjing cilik bernama 'Miracle Milly' berusia enam tahun menjadi obyek kloning para ilmuwan karena ukurannya yang supermini untuk seekor anjing. Caters News Agency via Daily Mail

Sejak 2012, lembaga Guines World Record menganugerahi Milly gelar ‘Anjing Terkecil yang Hidup’. Hewan ini memiliki tinggi kurang dari 10 centimeter dan berat sebesar buah apel besar.

 

Baca:

 
 
 

Para peneliti dari Sooam Biotech Research Foundation di Seoul, Korea Selatan, mendekati Semler untuk mengkloning anjing ini. Mereka ingin memetakan kode genetik Milly.

Para ilmuwan lalu mengekstrak sel dari Milly dan menggunakan intinya atau nucleus, yang menyimpang semua informasi kode genetik. Ini lalu ditransplantasi ke sebuah sel telur donor.

Seekor anjing cilik bernama 'Miracle Milly' berusia enam tahun menjadi obyek kloning para ilmuwan karena ukurannya yang supermini untuk seekor anjing. Caters News Agency via Daily Mail

Setelah terjadi pembuahan, sel telur yang mulai menjadi embrio ini dipindahkan ke induk semang, yang akan melahirkan bayi anjing secara utuh. Ini proses yang sama dengan kloning domba Dolly pada 1966.

Bayi kloning Milly mulai lahir pada Agustus 2017 sebanyak 12 ekor. Semler menamai mereka Molly, Mally, Melly, Molly, Mumu, Mila, Mary, Mimi, Moni, Mini, Mela dan Mulan.

Menurut Semler, yang bekerja sebagai pengembang anjing Chihuahua, bayi-bayi ini memiliki kepribadian dan rupa yang sama persis dengan Milly. Namun, ada sebagian yang ukuran tubuhnya lebih besar.

Hingga saat ini, Milly telah menjalani kloning sebanyak 49 kali. Pada Juni, keluarga Semler mendapat penghargaan “Anjing Paling Banyak Dikloning” dari The Academy of World Records.

“Ide awalnya mereka ingin mengkloning Milly sebanyak 10 kali, yaitu sembilan ekor untuk mereka dan satu untuk kami. Tapi kemudian, mereka mengkloningnya lebih banyak,” kata Semler soal anjing itu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus