Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Momen

4 Oktober 2010 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INDIA
Putusan Kasus Masjid Babri

Kepolisian India meningkatkan pengamanannya ke seluruh wilayah negeri karena akan dibacakannya putusan terhadap sengketa lokasi rumah ibadah di Ayodhya oleh Pengadilan Tinggi Allahabad, Kamis pekan lalu.

MENTERI Dalam Negeri Palaniappan Chidambaram mengatakan pemerintah mengerahkan ratusan ribu polisi untuk mengantisipasi kemungkinan adanya bentrokan antarumat. ”Kami mengerahkan 200 ribu polisi. Langkah pengamanan ini untuk membantu menegakkan perdamaian,” katanya.

Pasukan paramiliter dikerahkan di wilayah Ayodhya dan Faizabad. Aparat intelijen pun disebar di wilayah itu. Helikopter meraung di udara mengawasi wilayah tersebut.

Sengketa lokasi rumah ibadah di Ayodhya ini telah berlangsung sejak 1992. Saat itu sekelompok penganut Hindu menghancurkan Masjid Babri, yang didirikan pada abad ke-16. Perusakan itu mengakibatkan bentrokan antarumat yang menewaskan lebih dari 2.000 jiwa.

EKUADOR
Polisi Sandera Presiden

PRESIDEN Ekuador Rafael Correa, 47 tahun, akhirnya kembali ke istana kepresidenan pada Kamis malam pekan lalu setelah sempat ditahan para polisi pemberontak. Wakil Menteri Dalam Negeri Edwin Jarrin mengatakan Presiden diselamatkan dari tempat persembunyiannya di sebuah rumah sakit saat terjadi baku tembak antara polisi pemberontak dan pasukan pemerintah.

Berdiri di balkon istana presiden, Correa mengatakan, akibat penyerangan polisi pemberontak di sepanjang jalan-jalan Ibu Kota Quito itu, setidaknya seorang perwira polisi tewas selama operasi penyelamatan. ”Ini adalah upaya kudeta,” katanya.

Correa juga mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya yang telah berani menyelamatkannya dan menghadapi polisi pemberontak. Penyerangan para polisi pemberontak ini dilatari kekecewaan atas keputusan Majelis Nasional, Rabu pekan lalu, yang membatalkan bonus dan promosi. Correa terpilih sebagai presiden pada 2006 dan menjabat pada 2007.

BELANDA
Larang Pemakaian Burka

PELARANGAN burka diberlakukan pemerintah Belanda mulai Kamis pekan lalu. Pelarangan ini merupakan buah kebijakan Geert Wilders, salah satu politikus Belanda yang dikenal anti-Islam, dengan alasan penghematan anggaran Belanda sebesar 18 miliar euro. ”Angin baru akan berembus di Belanda,” ujar Wilders.

Selain untuk menghemat anggaran, kebijakan ini diambil Wilders atas kesepakatan yang dibentuk dalam koalisi tiga partai besar di Belanda, yaitu Partai Pro-Bisnis (WD), Partai Kristen Demokrat (CDA), dengan pemimpin Maxime Verhagen, dan partai Wilders, Partai Kebebasan (PW). ”Kami ingin ada moratorium islamisasi di Belanda,” ujar Wilders.

Sebelumnya, Wilders mengkampanyekan pelarangan kedatangan imigran muslim, pelarangan pembangunan masjid, dan pengenaan pajak bagi muslim yang berburka. ”Pengurangan imigran ini sangat penting dan bertujuan mengurangi masalah sosial dari berbagai prospek,” Wilders beralasan.

Sebagai pemimpin Partai Pro-Bisnis dan calon Perdana Menteri Belanda berikutnya, Mark Rutte mendukung kebijakan Wilders. ”Saya yakin kesepakatan ini akan disetujui setiap warga Kristen Demokrat,” ujar Rutte. ”Kami ingin negara memberikan kontribusi balik kepada warga dengan mempekerjakan orang Belanda.”

PAKISTAN
Hancurnya 27 Tanker NATO

KELOMPOK milisi di selatan Pakistan menyerang lebih dari 27 truk tangki Amerika dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang membawa bahan bakar ke Afganistan, Jumat pekan lalu. Serangan ini membalas serbuan NATO yang telah menewaskan tiga anggota laskar. ”Serangan oleh sepuluh pria bersenjata itu berlangsung tengah malam,” ujar Ahmed Khoso, perwira tinggi polisi.

Menurut Khoso, truk tangki NATO diparkir di terminal pinggir Kota Shikarpur, Provinsi Sindh. ”Seseorang melepaskan tembakan dan menyuruh para sopir keluar sebelum melakukan pembakaran,” katanya.

Pejabat Kepolisian Shikarpur, Nisha Ahmed, menyatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Menurut dia, truk tangki NATO tiba di Shikarpur dalam perjalanan menuju Quetta, kota di barat daya. ”Dari sana, mereka mungkin akan melintasi perbatasan Chaman,” ujar Ahmed.

SINGAPURA
Lee Kuan Yew Sakit

PENDIRI dan perdana menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew, 87 tahun, dirawat di Singapore General Hospital karena terkena infeksi dada, Rabu pekan lalu. Sekretaris Lee menyampaikan kabar itu melalui situs Channelnewsasia.

Sedianya hari itu Lee akan menghadiri upacara peringatan kematian Menteri Senior Balaji Sadasivan, yang wafat Senin pekan lalu karena menderita kanker usus besar.

Di bawah pemerintahan Lee, Singapura berkembang menjadi pelabuhan terbesar ketiga di dunia dan menjadi salah satu negara terkaya di Asia. Lee mengundurkan diri pada 1990. Meski demikian, dia tetap memiliki pengaruh yang besar di Singapura sebagai penasihat pemerintah.

Suryani Ika Sari, Cheta Nilawaty (CNN, AFP, Hindustan Times, Sify, AP, AFP, The Hague, Telegraph.co.uk)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus