Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Momen

21 Mei 2012 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cina
Uighur Tuntut Kemerdekaan

Warga etnis Uighur dari seluruh penjuru dunia berkumpul di Tokyo, Jepang, Senin pekan lalu. Mereka menuntut kemerdekaan dari Cina, yang selama ini memarginalkan mereka.

Ketua Kongres Uighur Dunia Rebiya Kadeer, yang membuka pertemuan antaretnis Uighur itu, mengungkapkan bukti-bukti kekejaman Cina terhadap warga Uighur. Kadeer juga mendesak komunitas internasional ikut mengawasi perlakuan Cina terhadap etnisnya.

Hingga saat ini pemerintah Cina memandang Kongres Uighur Dunia sebagai organisasi separatis. Cina pun mengecam Jepang, yang memberikan visa dan tempat kepada Kadeer dan pendukungnya.

Uighur, yang tinggal dan dilokalisasi di daerah utara Cina, Xinjiang, telah lama memperjuangkan kemerdekaannya dari Cina. Sembilan juta orang dari etnis Uighur selama ini tertekan dan sangat menderita akibat tindakan sewenang-wenang aparat Cina.

Warga etnis Uighur tersebar di wilayah Asia Tengah. Selain di Cina, mereka tersebar di Kazakstan, Kirgizstan, dan Uzbekistan. ”Kongres Uighur Dunia menuntut hak penentuan nasib sendiri,” ujar Presiden Uighur di Jepang, Ilham Mahmut. l

Inggris
Celana Dalam Ratu Dilego

Ulang tahun ke-60 Ratu Elizabeth II dirayakan secara berbeda di laman jual-beli ternama, eBay. Sebuah akun beridentitas Baron Joseph ”Sepy” de Bicske Dobronyi mengajak penawar membeli pakaian dalam Sang Ratu. Celana dalam berwarna gading penuh sulaman lengkap dengan lambang mahkota itu dibanderol US$ 4.000 atau sekitar Rp 36 juta.

Sang penjual menawarkan pengiriman gratis. Hingga Selasa pekan lalu, sudah ada dua penawar yang menyembunyikan identitasnya. Penawar bisa saja bertambah karena waktu penawaran masih tersisa sembilan hari lagi.

Seperti dilansir laman berita TMZ, pakaian dalam kerajaan itu milik seseorang bernama Dobronyi, yang dalam surat wasiatnya ingin pakaian dalam ini dilelang di rumah pelelangan Inggris, Hanson Auctioneers. Namun rumah pelelangan ini malah sibuk memikirkan persetujuan keluarga kerajaan, alih-alih menjualnya.

Banyak pihak ragu terhadap keaslian celana dalam itu. Namun setidaknya pakaian dalam itu memberi gambaran tentang mode yang berkembang pada era Ratu Elizabeth II, sehingga layak dikoleksi. Anda berminat?

Amerika Serikat
Obama Jadi Menu Restoran

Cara rakyat menghormati pemimpinnya memang berbeda-beda. Apalagi pemimpinnya sekarismatis Barack Obama. Semua orang pasti berlomba merebut perhatian dan apresiasinya.

Sebuah restoran di Los Angeles, Amerika Serikat, Roscoe's Chicken and Waffles, menunjukkan rasa hormatnya kepada Obama dengan cara yang unik, yakni mencantumkan namanya sebagai salah satu menunya. Nama menu itu ”Obama's Special”.

Menurut pengelola restoran, ide awal pemberian nama menu ini datang ketika presiden kulit hitam pertama Abang Sam itu bertandang ke restorannya pada Oktober tahun lalu. Obama saat itu dengan lahap menyantap makanan yang sekarang diberi nama seperti dirinya. ”Obama's Special” dibanderol US$ 8,90 atau sekitar Rp 81.880.

Roscoe's Chicken and Waffles memang bukan restoran ecek-ecek. Dua mantan Presiden Amerika, yakni Ronald ­Reagan dan Richard Nixon, adalah pelanggan tetap restoran ini. l

Uganda
Akhir Pelarian Joseph Kony

Serdadu Uganda menangkap Komandan Tentara Perlawanan Raja (LRA), Joseph Kony, Ahad dua pekan lalu. Tentara Uganda harus terlibat baku tembak dengan anak buah Kony sebelum berhasil melumpuhkan Kony di dekat perbatasan antara Kongo dan Republik Afrika Tengah.

Kepala Intelijen Uganda Letnan Kolonel Abdul Rugumayo mengatakan Kony tertangkap berkat informasi dari orang kepercayaannya, Caesar Acellam, yang diringkus sehari sebelumnya. Berdasarkan data dari Acellam itu, agen intelijen terus mengembangkan informasi hingga akhirnya menemukan posisi sang komandan pemberontak, saat hendak menyeberangi Sungai Domu.

Kony memimpin perlawanan terhadap pemerintah Uganda sejak 2006. Ia jadi pusat perhatian internasional setelah menculik ratusan anak untuk dijadikan tentara. Kabarnya, anak-anak yang diculik Kony dicuci otaknya untuk membunuh orang tuanya sendiri. l

Israel
Tahanan Palestina Mogok Makan

Sebanyak 1.550 tahanan asal Palestina melakukan mogok makan untuk memprotes buruknya kondisi penjara dan kebijakan penjara Israel yang sewenang-wenang. Dua di antaranya Bilal Diab dan Thaer Halahla, yang telah mogok makan lebih dari dua bulan.

”Mereka dalam risiko kematian,” ujar seorang dokter yang diberi tugas memeriksa kondisi pasien oleh Layanan Penjara Israel (IPS) di Rumah Sakit Penjara Ramle, Rabu pekan lalu.

Juru bicara IPS, Sivan Weizman, mengatakan kebanyakan tahanan mulai mogok makan sejak sebulan lalu. Jumlahnya terus bertambah hingga sepertiga populasi penjara di Israel.

Mereka menghentikan aksi pada Selasa pekan lalu setelah Israel berjanji memperbaiki perlakuan terhadap tahanan. ”Semua faksi sudah menandatangani kesepakatan menghentikan mogok makan,” kata ketua klub tahanan Palestina, Qadura Fares, di Penjara Ashkelon, Israel.

Meksiko
Kartel Berperang, Kepala Melayang

Para bandit narkotik Meksiko kembali menggegerkan publik. Ahad dua pekan lalu, warga dikejutkan oleh penemuan 49 mayat tanpa kepala. Mereka adalah korban perang antarkartel narkotik di negara itu. Penemuan ini menambah panjang daftar korban tewas akibat perseteruan antarkartel.

Mayat-mayat itu ditemukan di pinggiran jalan tol yang menghubungkan Kota Monterey dan Reynosa di Negara Bagian Nuevo Leon, Meksiko. Tidak ada petunjuk pasti siapa pelaku pembunuhan itu. Namun, dari coretan di dinding dekat para korban ditemukan, bisa disimpulkan pelakunya adalah kartel Zetas.

”Dugaan awal, korban adalah anggota kartel Semenanjung, yang memang menjadi rival kuat Zetas,” kata Jorge Domene, juru bicara keamanan Nuevo Leon.

Berdasarkan penyelidikan, para korban dibunuh sehari atau dua hari sebelumnya di tempat lain, lalu tubuhnya dibuang di jalan tol, sekitar 128 kilometer dari perbatasan Amerika Serikat.

Hingga saat ini, lebih dari 47 ribu orang terbunuh di seluruh Meksiko sejak Presiden Felipe Calderon menyatakan perang terhadap kartel narkotik pada Desember 2006. Negara Bagian Nuevo Leon dan Tamaulipas adalah wilayah terparah yang terkena dampak perang kartel tersebut. l

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus