Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PRANCIS
Bom di Depan Kedutaan Indonesia
Kepolisian Prancis menyatakan sedang memeriksa tiga tersangka berkaitan dengan ledakan di luar gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, Prancis, Rabu pekan lalu. Jaringan radio swasta Prancis, Europe 1, melaporkan ketiga tersangka itu diperiksa oleh bagian antiterorisme Brigade Kriminal Paris. Hingga Kamis pekan lalu, polisi belum mengungkap jati diri mereka.
Ledakan yang terjadi sekitar pukul 05.45 waktu setempat itu mengakibatkan kerusakan serius dalam radius 50 meter dari lokasi ledakan. Kaca-kaca gedung pecah berantakan. Dua mobil yang diparkir tak jauh dari lokasi ledakan terbakar. Tapi tak ada korban manusia yang cedera.
Insiden itu terjadi tiga hari setelah polisi Prancis mengepung sebuah rumah di Toulouse, yang ditinggali seorang pria yang mengaku berkaitan dengan Al-Qaidah. Pria itu menjadi tersangka pelaku penembakan di sekolah Yahudi di Toulouse yang menewaskan empat orang Senin pekan lalu.
Kepala Staf Kepolisian Paris Jean-Louis Fiamenghi mengatakan seorang petugas kebersihan yang sedang membersihkan jalan menemukan sebuah tas berisi bom di bawah jendela gedung Kedutaan Indonesia. Petugas itu lalu memindahkan tas tersebut. Beberapa menit kemudian bom itu meledak.
Fiamenghi mengatakan petugas itu melihat ke dalam tas, dan menduga isi tas tersebut bom, karena ia melihat sebuah tabung yang terhubung ke kabel. "Dia meninggalkan tas itu lalu memanggil polisi. Saat itulah bom meledak," katanya di lokasi kejadian. Menurut Fiamenghi, bom itu mengandung beberapa kilogram bahan peledak.
Ini untuk kedua kalinya Kedutaan Besar Indonesia, yang terletak di Rue Cortambert, Paris, mendapat serangan bom. Sebelumnya, bom meledak pada 8 Oktober 2004. Sepuluh orang terluka dalam ledakan itu, termasuk empat anggota staf.
LIBYA
Kepala Telik Sandi Diekstradisi
KEPALA lembaga telik sandi Libya akhirnya bakal diekstradisi ke negaranya. Senussi, ipar Muammar Qadhafi yang menjadi buron internasional seiring dengan revolusi yang bergejolak di Libya, ditangkap dalam sebuah operasi besar yang digelar kepolisian lokal dan Interpol di Mauritania pada Sabtu, 17 Maret lalu.
Ia sebenarnya tidak hanya diburu aparat keamanan Libya. Prancis dan Mahkamah Pidana Internasional Den Haag, Belanda, juga ingin mengadilinya. Pada saat Qadhafi berkuasa, ia adalah algojo utama bagi para penentang rezim yang berkuasa selama 42 tahun itu.
Dewan Transisi Nasional Libya meyakinkan dunia bahwa Senussi bakal mendapat proses hukum yang adil di negaranya. Jajaran pemerintah baru ngebet mengadili keluarga dan kroni Qadhafi, tapi banyak pengamat khawatir proses pengadilan di Libya belum siap seusai guncangan revolusi.
ITALIA
Hakim dan Petugas Pajak Diringkus
KEPOLISIAN Italia meringkus 47 orang yang terlibat kasus jaringan kejahatan mafia paling ternama di Negeri Pizza, Camorra, pada Senin pekan lalu di Napoli. Di antara para begundal yang diringkus, 16 orang berprofesi sebagai hakim dan petugas pajak. Mereka dituduh terlibat tindak pidana penyuapan.
Dalam operasi penangkapan, polisi menyita berbagai rekening bank, bangunan, tanah, dan mobil yang bernilai 1 miliar euro. Kebanyakan orang yang ditangkap adalah anggota Fabbrocino, klan yang beroperasi secara ilegal di Nola dan daerah sekitar gunung vulkanik Vesuvius.
Mafia Camorra merupakan jaringan kejahatan besar yang menguasai berbagai lini bisnis di Italia, mulai jasa keamanan, perjudian, hiburan, hingga menguasai olahraga paling masyhur, sepak bola. Kepolisian Italia mengaku bakal serius menumpas semua jaringan mafia yang ada di negaranya. Sebagian besar dari tersangka yang ditangkap aparat keamanan Italia dijerat dengan tuduhan pencucian uang.
Pada Desember tahun lalu, polisi juga berhasil menangkap pemimpin klan Casalesi setelah 16 tahun buron. Casalesi adalah anggota jaringan Camorra yang memegang sayap bisnis narkotik dan senjata. l
ISRAEL
Kampanye Cinta Iran
Dua perancang grafis asal Israel menggelar kampanye cinta Iran di tengah meruncingnya hubungan kedua negara. Melalui jejaring sosial Facebook, Ronnie Edri dan Michal Tamir mengunggah sejumlah poster yang menampilkan foto-foto keluarga Israel yang sedang tersenyum.
Poster itu dibubuhi tulisan yang menyatakan warga Israel mencintai warga Iran. Salah satu tulisan dalam poster itu berbunyi, "Warga Iran, kami tidak akan pernah mengebom negara kalian. Kami (gambar hati) kalian."
Senin pekan lalu, dalam akun Facebook-nya, Edri menulis bahwa ia memang bukan perwakilan resmi negaranya. Ia hanyalah seorang ayah dan guru. "Kami mencintai kalian. Kami tak berniat mencelakai kalian. Sebaliknya, kami ingin bertemu, minum kopi, dan berbincang tentang olahraga," Edri menulis untuk warga Iran.
Yang paling mengejutkan, kampanye itu mendapat balasan. Melalui media yang sama, warga Iran juga ikut mengkampanyekan cinta Israel. "Kami mencintai kalian, warga Israel. Warga Iran tidak suka perang dengan negara mana pun." Demikian salah satu tulisan dalam poster yang diunggah di Facebook. Poster lainnya bertulisan, "Kami (gambar hati) kalian warga Israel."
Belum dipastikan apakah kampanye damai itu bisa mengurangi kekhawatiran warga akan perang yang sewaktu-waktu bisa meledak di antara kedua negara. Namun Edri dan Tamir mengatakan mereka menerima ratusan pesan pribadi dari warga Iran yang menyatakan tersentuh oleh kampanye itu.
Saat ini sekitar 25 ribu orang Yahudi menetap di Iran. Ini merupakan komunitas Yahudi terbesar di Timur Tengah setelah di Israel.
MEKSIKO
Putri Obama Selamat dari Lindu
PUTRI pertama Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Malia, yang sedang berlibur di kota wisata Oaxaca, selamat dari gempa besar yang menggoyang Meksiko. Lebih dari 800 rumah dilaporkan rusak dan 70 hancur diguncang lindu berkekuatan 7,4 skala Richter, Selasa pekan lalu.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan, pusat gempa berada di kawasan perbatasan antara Negara Bagian Guerrero dan Oaxaca, sekitar 322 kilometer selatan Kota Meksiko, di kedalaman 20 kilometer. Berdasarkan catatan, gempa kali ini adalah salah satu yang terkuat di Meksiko setelah gempa bermagnitudo 8,1 mengguncang Kota Meksiko pada 1985 dan menewaskan puluhan ribu orang.
Meksiko adalah negara yang sering dilanda gempa. Tercatat 15 gempa bermagnitudo di atas 7 skala Richter terjadi sejak 1973 dalam radius 500 kilometer dari pusat gempa terakhir ini. Dalam laporan terakhir pada Rabu petang pekan lalu, belum diketahui berapa banyak korban jiwa yang jatuh akibat bencana alam ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo