Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tambang Rakyat Meledak
EMPAT penambang tewas seketika akibat ledakan gas di salah satu tambang kecil milik rakyat di Provinsi Coahuila, Meksiko, Selasa pekan lalu. Sekitar sepuluh penambang masih terperangkap dan satu remaja pekerja kehilangan tangannya akibat ledakan itu.
Sekretaris buruh tambang, Javier Lozano, menyatakan empat jenazah yang ditemukan sudah dalam keadaan rusak. "Kenyataan seperti ini membuat kami tidak bisa berharap banyak," kata Lozano. Ia menambahkan, seorang remaja yang kehilangan tangan bekerja di tambang itu secara ilegal.
Salah satu pejabat militer di Kota Sabinas, Jesus Montemayor, menyatakan ledakan gas di tambang Coahuila terasa hingga ke Sabinas. Presiden Meksiko Felipe Calderon mengimbau rakyat Meksiko agar berdoa bagi sepuluh rekan mereka yang masih terjebak di dalam tambang. "Pemerintah akan membantu otoritas lokal dalam melakukan upaya penyelamatan," ujar Calderon.
THAILAND-KAMBOJA
Perbatasan Kembali Dibuka
MILITER Thailand dan Kamboja akhirnya melakukan gencatan senjata, setelah konflik perbatasan berlangsung panas selama 12 hari. Kedua negara sepakat membuka kembali perbatasan Thailand dan Kamboja sepanjang 800 kilometer, yang diperebutkan sejak 22 April lalu.
Rencananya, Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva akan berjumpa dengan Perdana Menteri Hun Sen dalam pertemuan negara-negara ASEAN di Jakarta. Kedua pemimpin akan membicarakan pemecahan masalah perebutan perbatasan Chong Chom atau O’Smach dalam agenda sampingan.
Thailand dan Kamboja memperebutkan daerah perbatasan yang melintang sepanjang 60 mil dari timur ke barat kedua negara. Di wilayah itu terdapat sebuah candi abad ke-11 bernama Preah Vihear, yang juga diklaim oleh kedua negara.
SURIAH
Rusuh Demo Antipemerintah
LEBIH dari 300 orang ditahan di Kota Saqba, Suriah, setelah terjadi bentrokan antara petugas pemerintah dan pengunjuk rasa Senin pekan lalu. Unjuk rasa dilakukan ribuan orang di kota itu untuk memprotes 41 tahun kepemimpinan Partai Baath.
Sebelum pengunjuk rasa menyampaikan aspirasi, mereka langsung digerebek oleh tentara yang bersiaga di kota pesisir Baniah. Pasukan militer dikirim pemerintah dari Kota Homs sehari sebelumnya. ”Mereka tidak melakukan komunikasi lebih dulu, padahal para pengunjuk rasa tidak melakukan perlawanan,” ujar salah satu aktivis kemanusiaan.
Laporan mengenai pergerakan demokrasi di Suriah pertama kali disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Inggris William Hague. Ia mengingatkan organisasi internasional agar memberikan dukungan biaya kepada pergerakan demokrasi di Suriah.
FILIPINA
Ketua Komisi Antikorupsi Mundur
KETUA Komisi Antikorupsi Filipina Merceditas Gutierrez mundur dari jabatannya seminggu sebelum disalahkan Kongres Filipina atas tuduhan melindungi mantan presiden Gloria Arroyo dari tuduhan korupsi. ”Saat ini negara membutuhkan peran kongres lebih besar dibanding mengurus proses pendakwaan yang berlarut-larut,” ujar Merceditas Gutierrez, Sabtu dua pekan lalu. Pernyataan itu disampaikan Gutierrez setelah dua minggu dengar pendapat mengenai proses pendakwaan dirinya berlangsung di Kongres Filipina.
Sebulan lalu, Kongres Filipina melakukan pemungutan suara untuk mendakwa Gutierrez atas tuduhan mengkhianati kepercayaan publik. Ia dianggap gagal menindak Gloria Arroyo dan keluarganya atas tuduhan korupsi.
Presiden Filipina Benigno Aquino II pernah memaparkan, keberadaan Gutierrez bisa menghalangi upaya dan kampanye antikorupsi. Tidak hanya itu, lawan politik Gutierrez sangat yakin dia melindungi Arroyo, meskipun Arroyo sudah membantah tuduhan itu.
KOREA UTARA
Kamp Tahanan Semakin Luas
ORGANISASI Amnesti Internasional mencatat, kamp tahanan politik di Korea Utara semakin luas. Perluasan itu bisa dilihat melalui satelit udara yang melukiskan Provinsi Pyongan Selatan, Hamkyung Selatan, dan Hamkyung Utara.
Amnesti Internasional juga mempublikasikan bukti baru berupa kesaksian dan dokumen mengenai perluasan kamp tahanan politik. Dalam dokumen yang ditemukan Amnesti Internasional itu disebutkan ada sejumlah penyiksaan dan kelaparan yang melanda tahanan politik.
”Korea Utara tidak lagi dapat berkilah setelah beberapa dekade menolak menyatakan memiliki kamp tahanan politik,” ujar Sam Zarifi, Direktur Amnesti Internasional Asia-Pasifik, Selasa pekan lalu.
Sekitar 200 ribu orang ditahan di dalam kamp tahanan politik di Yodok. Kamp ini dibangun sejak masa pemerintahan Kim Il-sung atau sekitar 1950. Pada 1999-2001, diperkirakan 40 persen tahanan Yodok meninggal karena kelaparan.
JEPANG
Pencemaran Radioaktif Meluas
OPERATOR pengawas reaktor nuklir Fukushima menyatakan radiasi nuklir di laut Fukushima bertambah sejauh 15 kilometer. Tingkat radiasi yang mencemari air laut bertambah pula secara signifikan dari hari ke hari. Tingkat radiasi melebihi batas cemar 600 kali lebih besar dari tingkatan yang dianggap aman.
Jumat dua pekan lalu, Tepco telah meluncurkan sebuah video yang diambil dari dalam laut, yang merekam tingkat kebocoran dan pencemaran pada air laut Fukushima. Video itu direkam oleh sebuah robot buatan Amerika yang dicemplungkan ke dalam laut Fukushima.
Beberapa ahli nuklir dari Tepco menyatakan semua kabel listrik yang mendukung kegiatan reaktor Fukushima dalam keadaan aman. Semua bahan pelindung kabel tidak mengalami kebocoran sama sekali setelah gempa dan tsunami Maret lalu. Namun mereka menegaskan, tingkat pencemaran radiasi nuklir bertambah dari batas yang diperkirakan.
Cheta Nilawaty (BBC, Reuters, RTT News, Euronews)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo