Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kantor pemerintah Otorita Palestina saat ini belum lepas dari situasi tegang. Bahkan Presiden Palestina, Yasser Arafat, sampai-sampai meminta 20 aktivis Brigade Al-Aqsa agar keluar dari kediaman resmi Arafat di Ramallah, Tepi Barat. Rupanya, kehadiran kelompok milisi yang berafiliasi dengan Gerakan Fatah pimpinan Abu Amar?panggilan akrab Arafat?itu menimbulkan kekhawatiran bahwa militer Israel punya alasan menyerbu kediaman Arafat dan membunuhnya. Beberapa waktu lalu, Perdana Menteri Israel Ariel Sharon telah mengeluarkan ancaman bunuh tersebut.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo