Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Israel setuju membebaskan 50 tahanan perempuan Palestina jika Hamas melepas lebih banyak lagi sandera Israel yang ditawan di Gaza.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pemerintah telah menyetujui dimasukkannya 50 tahanan perempuan ke dalam daftar tahanan yang memenuhi syarat untuk dibebaskan, jika ada tambahan pembebasan sandera Israel," kata kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam X pada Selasa 28 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Harian Haaretz Israel melaporkan bahwa aktivis Ahed Tamimi, 22 tahun, akan masuk daftar tahanan Palestina yang diperkirakan dibebaskan oleh Israel, sebagai imbalan atas pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.
Pasukan Israel menangkap Tamimi pada 2017 dan memenjarakannya selama delapan bulan sebelum menangkapnya kembali 6 November tahun ini di Desa Nabi Saleh di wilayah pendudukan Tepi Barat pada pukul 4 pagi.
Ibu Ahed, Nariman Tamimi, mengatakan penangkapan itu didasarkan pada postingan di akun Instagram atas nama anaknya yang merujuk pada Hitler dan bersumpah untuk “membantai” pemukim ilegal Yahudi di Tepi Barat.
Keluarganya membantah bahwa dia menulis postingan tersebut, dan mengatakan bahwa akunnya telah diretas beberapa bulan yang lalu dan namanya sering ditiru secara online.
Kantor Netanyahu mengumumkan Selasa pagi bahwa Tel Aviv telah menerima daftar sandera yang diperkirakan akan dibebaskan hari itu juga, sebagai bagian dari gelombang kelima kesepakatan pertukaran sandera antara Israel dan Hamas.
Sementara itu, Palestina mencatat bahwa Israel masih menahan 60 perempuan Palestina di penjara.
Sebagian besar dari mereka ditahan setelah 7 Oktober 2023, ketika Hamas melancarkan serangan lintas batas ke Israel, kata organisasi non pemerintah Palestinian Prisoners Society.
Staf media Palestinian Prisoners Society, Amal Sarahneh, menyebutkan tentara Israel menahan 56 perempuan dan anak perempuan Palestina dalam gelombang besar penangkapan di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem Timur setelah 7 Oktober.
Sejauh ini, Israel menahan 3.260 warga Palestina.
Sarahneh menambahkan Israel telah membebaskan 33 perempuan Palestina berdasarkan kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas selama empat hari terakhir jeda kemanusiaan.
Sebelum 7 Oktober, jumlah warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel sekitar 5.200 orang, termasuk lebih dari 1.000 orang yang ditahan secara administratif tanpa tuduhan atau pengadilan.
Ketegangan meningkat di wilayah pendudukan Tepi Barat sejak pertempuran pecah pada 7 Oktober antara Israel dan Hamas di Gaza.
Hampir 240 warga Palestina dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat sejak 7 Oktober dan lebih dari 2.850 orang lainnya terluka, kata Kementerian Kesehatan Palestina.
ANADOLU