Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Nikki Haley Kalahkan Donald Trump di Washington DC, Apa Artinya?

Capres Nikki Haley menang di Washington DC, kemenangan pertamanya dalam proses pencalonan, sebuah kemenangan simbolis.

4 Maret 2024 | 18.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Nikki Haley memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Republik di Washington DC, Minggu, 3 Maret 2024, kemenangan pertamanya dalam proses pencalonan dan kemenangan simbolis bagi mantan duta besar AS untuk PBB, kata Edison Research. Haley masih jauh dari menang secara keseluruhan tetapi kesuksesan kecil ini memberinya dorongan semangat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penantang Trump yang Masih Tersisa 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Haley, satu-satunya penantang Donald Trump yang tersisa dalam pemilihan tersebut, memenangkan 62,9% suara, dibandingkan 33,2% yang diperoleh mantan presiden tersebut.

“Tidak mengherankan jika Partai Republik yang paling dekat dengan disfungsi Washington menolak Donald Trump dan semua kekacauannya,” kata juru bicara kampanye Haley Olivia Perez-Cubas dalam sebuah pernyataan.

Haley adalah perempuan pertama yang memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Republik dalam sejarah AS, kata tim kampanyenya.

Washington DC Bukan Pemilih Trump

Dia masih menghadapi rintangan yang hampir mustahil dalam usahanya memenangkan nominasi Partai Republik untuk menghadapi calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden pada November. Trump memenangkan delapan kontes nominasi pertama dengan selisih yang signifikan sebelum kalah dari Haley di ibu kota Amerika.

Mantan presiden ini juga diperkirakan akan memenangkan hampir semua kontes pencalonan di masa depan, menurut jajak pendapat.

Washington DC, 100% merupakan wilayah perkotaan dan sebagian besar penduduknya memiliki gelar sarjana. Basis pendukung Trump cenderung berada di wilayah pedesaan, dan ia sangat kuat di wilayah dengan tingkat pendidikan rendah.

"Saya sengaja menghindari DC Vote karena ini adalah 'Rawa', dengan delegasi yang sangat sedikit, dan tidak ada keuntungan," kata Trump dalam sebuah unggahan di platform Truth Social.

Washington DC juga merupakan rumah bagi sejumlah besar pekerja federal yang sekutu Trump telah berjanji untuk memecat mereka secara massal dan menggantinya dengan loyalis jika Trump menang pada November. Beberapa kategori pekerja federal mengalami peningkatan ancaman pembunuhan dalam beberapa tahun terakhir, dan Trump sering menyebut wilayah DC sebagai "rawa".

Membungkam Kritik 

Haley akan mendapatkan 19 delegasi dari kemenangannya, sebagian kecil dari 1.215 delegasi yang diperlukan untuk meraih nominasi.

Kemenangannya dapat memberinya suntikan kritik bahwa ia tidak mampu memenangkan satu pun kontes nominasi, meskipun beberapa anggota Partai Republik akan melihat popularitasnya di Washington sebagai hal yang negatif. Banyak pemimpin partai – termasuk Trump – menggambarkan kota ini sebagai kota yang penuh kejahatan dan dijalankan oleh elite yang tidak bisa dijangkau.

Ini bukan pertama kalinya Partai Republik di ibu kota menolak Trump. Dalam kontes pencalonan terakhir Partai Republik di District of Columbia, pada 2016, Trump menerima kurang dari 14% suara dan tidak ada delegasi, bahkan ketika ia memenangkan nominasi secara nasional.

Pada Selasa, para pemilih di 15 negara bagian dan satu teritori AS akan berpartisipasi dalam hari terbesar pencalonan dalam pemilihan pendahuluan presiden. Dikenal sebagai Super Tuesday, 874 delegasi Partai Republik akan diperebutkan.

Pemilihan pendahuluan Partai Demokrat di Washington akan diadakan pada bulan Juni.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus