Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Ollie dan dosa-dosanya

Tim penyelidik kongres as menyatakan kesaksian oliver north tidak benar. north berusaha mengalihkan perhatian dengan cara mendramatisir bahwa dirinya sedang diancam teroris internasional.

28 November 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LETKOL Oliver North sempat mencuri hati jutaan rakyat AS. Pesona gaya bicaranya di depan komite Kongres, dan sorotan matanya yang tajam, telah membuat orang tergila-gila. Wabah "Olliemania" berjangkit seketika. Publik pun lupa akan dosa-dosa kecil yang dibuat overste yang panggilan akrabnya Ollie itu. Ia tak ubahnya pahlawan nasional, dan waktu itu tak ada yang menggubris perbuatannya menghancurkan dokumen penting atau memalsukan rekening. Tapi laporan Tim Penyelidik Kongres AS, Rabu pekan lalu. mengungkapkan sejumlah kesaksian North yang tidak benar. Misalnya siapa yang pertama kali mengusulkan pengalihan laba transaksi senjata AS-Iran ke kelompok Contra. North menyebut pialang senjata Manucher Ghorbanifar yang mencetuskan ide itu, awal Januari 1986. Tapi pemerintah Israel bicara lain. Dari sana terungkap bahwa rencana pengalihan dana sudah disebut-sebut North pada Desember 1985. Juga pengakuan North bahwa ia dan keluarganya diancam sejumlah "musuh politik" -- di antaranya para teroris internasional selama melakukan tugas rahasia negara. FBI dan polisi tak menemukan bukti-bukti kuat tentang itu. Diduga North melempar isu itu semata untuk mengalihkan perhatian. "North mengeksploatir hubungannya dengan FBI dalam usaha mengecohkan penyelidikan," demikian laporan Kongres. Memang nama North tercantum, ketika kelompok teroris Abu Nidal menyiarkan daftar calon korban, Januari 1986. North waktu itu langsung menghubungi FBI, tapi ia menolak ketika ditawari perlindungan. North lalu memasang perangkat pengaman di rumahnya, dengan "dana gelap". Setelah kasus Irangate terbongkar November silam, bekas staf inti Dewan Keamanan Nasional AS (NSC) ini memalsukan rekening pemasangan sistem pengaman itu. Seperti diketahui, laporan tentang ancaman Abu Nidal, yang begitu didramatisir, akhirnya melambungkan Ollie sebagai pahlawan. Tapi rupanya tim penyelidik Kongres tak tergoda. Selain itu, adanya perusakan mobil milik North, anjingnya yang mati diracun orang, bom palsu di kotak pos depan rumahnya, serta cerita bahwa ia dikuntit orang-orang mencurigakan, semua itu ternyata isapan jempol belaka. Ketika BI meminta North menyerahkan nomor mobil yang menguntitnya -- ia mengaku sempat mencatatnya -- keluar alasan bahwa catatannya hilang. "Bom bohongan dan anjing yang mati diracun juga tak dapat ditemukam FBI menghentikan penyelidikannya, karena tak pernah menemukan bukti-bukti kuat," demikian laporan Kongres. Maka, pupuslah citra kepahlawanan Ollie North, yang cuma bertahan empat bulan. F S.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus