Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Oposisi Putin Serukan Demonstrasi Tolak Invasi Ukraina: Jangan Takut Tsar Gila

Alexei Navalny meminta rakyat Rusia turun ke jalan untuk menentang perang di Ukraina yang digulirkan oleh Presiden Vladimir Putin.

3 Maret 2022 | 07.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Oposisi pemerintahan Presiden Vladimir Putin, Alexei Navalny, menyerukan warga Rusia untuk melakukan aksi damai menolak perang di Ukraina.

Navalny, yang saat ini sedang di penjara karena mengkritik Putin, meminta semua rakyat Rusia harus berani.
“Kita harus, mengertakkan gigi dan mengatasi rasa takut, keluar dan menuntut diakhirinya perang,” kata Navalny di media sosial yang dioperasikan juru bicara, dikutip dari The Moscow Times pada hari Rabu, 2 Maret 2022.
 
Navalny mengatakan Rusia harus berjuang untuk mendapatkan kembali nilai-nilai perdamaian. Dia menyebut rakyat Rusia memiliki itu dalam DNA warga Soviet, tetapi sekarang diambil alih oleh Putin.
 
“Setidaknya mari kita tidak menjadi bangsa  pendiam yang ketakutan. Pengecut yang berpura-pura tidak memperhatikan perang agresif melawan Ukraina yang dilakukan oleh Tsar kita, yang jelas-jelas gila,” tulis Navalny.
Navalny menegaskan jika semua perjuangan ada harganya. Menurut dia, situasi ini adalah momentum yang tepat untuk melakukan perlawanan.
“Jika untuk menghentikan perang kita harus mengisi penjara dengan diri kita sendiri, ya kita akan mengisi penjara dengan diri kita sendiri,” tulis Navalny.
 
Navalny dikenal sebagai kritikus Valdimir Putin dan tokoh oposisi paling simbolis di Rusia. Navalny saat ini menjalani hukuman penjara 2,5 tahun, setelah selamat dari seranganan racun yang diduga dilakukan Kremlin.
 
Dia saat ini diadili atas tuduhan baru yang dapat memperpanjang masa hukumannya hingga 15 tahun. Sebagian besar sekutu dan rekan Navalny telah meninggalkan negara itu sejak otoritas Rusia melarang kelompoknya sebagai 'ekstremis' musim panas lalu. 
Komentar Navalny muncul tujuh hari setelah Putin memerintahkan pasukan Rusia untuk menggelar 'operasi militer spesial ke Ukraina. Pemerintah Rusia sejak hari itu memberedel perbedaan pendapat, memblokir saluran berita independen Ekho Moskvy dan Dozhd TV dan menahan lebih dari 6.000 pengunjuk rasa anti-perang.
 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SUMBER: THE MOSCOW TIMES

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus