Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pakaian Ariana Grande Dikritik Tabrak Tradisi dan Etika Gereja

Komunitas kulit hitam mengkritik Ariana Grande atas penampilannya saat menghadiri acara pemakaman Aretha Franklin tak sesuai tradisi dan etika gereja.

2 September 2018 | 17.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ariana Gande dan Pendeta Charles H. Ellis III yang meraba payudara Ariana Grande di acara pemakaman ratu soul Amerika Serikat, Aretha Franklin pada hari Jumat, 31 Agustus 2018. [FOX NEWS]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas kulit hitam mengkritik penyanyi pop Ariana Grande atas penampilannya saat menghadiri acara pemakaman ratu penyanyi soul Amerika Serikat, Aretha Franklin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mereka mengkritik pilihan Grande mengenakan baju hitam tanpa lengan setinggi bokong dan sepatu high heeled warna senada, dan rambut panjangnya yang diikat.

Baca: Pendeta Dihujani Kritik Usai Meraba Payudara Ariana Grande

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fashion yang dikenakan penyanyi usia 25 tahun ini tidak sesuai tradisi dan etika gereja mereka untuk acara penghormatan atas pemakaman seorang anggota gereja.

#ArianaGrande tidak tahu aturan di bawah lutut untuk tampil di mimbar gereja. Tolong seseorang berikan dia sapu tangan dan jubah koor. Terberkati hatinya," tulis Tenisha Taylor Bell di halaman Twitter-nya.

"Saya tidak percaya dia datang di gereja kaum hitam untuk acara pemakaman dengan berpakaian seperti ini," tweet Crissle West, pelawak dan penulis.

Ariana Grande menjadi sorotan media sosial dan media massa di acara pemakaman Aretha Franklin pekan lalu.

Pertama yang mengejutkan, saat pendeta yang memimpin acara penghormatan terhadap Aretha Franklin, Charles H.Ellis III meminta maaf kepada Grande setelah dikritik netizen bahwa ia meraba-raba payudaranya usai bernyanyi di panggung di Greater Grace Tempe di Detroit.

Baca: Bill Clinton Jadi Sorotan atas Tatapannya ke Ariana Grande

Kemudian, mantan presiden Amerika Serikat dikritik netizen lantaran tatapannya ke arah Ariana Grande saat bernyanyi di acara pemakaman Franklin. Ada yang menyebut Bill Clinton sedang mengkhayal jorok namun ada yang membelanya dengan menganggap tatapannya wajar.

 

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus