Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Shahrazad Abu Thuria harus hidup berimpitan dengan enam anaknya di rumah yang hanya terdiri atas dua ruangan. Ditinggal mati suaminya enam belas tahun silam, dia tak bekerja dan hanya menggantungkan hidup dari makanan bantuan UNRWA (badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengurusi bantuan untuk pengungsi Palestina), yang diterimanya tiga bulan sekali. Satu-satunya bantuan tambahan dia peroleh dari kementerian sosial di Gaza.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo