Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Palestina Desak Dunia Hentikan Serangan Israel terhadap Staf Medis di Gaza

Menteri Kesehatan Palestina menuding Israel sengaja mengebom rumah sakit dan ambulans, serta membunuh dan melukai para petugas medis.

10 Oktober 2023 | 08.11 WIB

Petugas kesehatan Palestina berlari sambil membawa anak-anak yang terluka akibat serangan Israel ke sekolah PBB menuju Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza (24/7). Serangan Israel ke sekolah PBB menewaskan 15 orang dan puluhan luka-luka. AP/Majed Hamdan
Perbesar
Petugas kesehatan Palestina berlari sambil membawa anak-anak yang terluka akibat serangan Israel ke sekolah PBB menuju Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza (24/7). Serangan Israel ke sekolah PBB menewaskan 15 orang dan puluhan luka-luka. AP/Majed Hamdan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila pada Senin mendesak komunitas internasional untuk mengambil tindakan segera guna menghentikan serangan Israel terhadap pusat kesehatan, ambulans, dan petugas medis di Jalur Gaza.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Alkaila menuding Israel sengaja mengebom rumah sakit dan ambulans, serta membunuh dan melukai para petugas medis. Dia menyebut tindakan itu pelanggaran besar dan nyata terhadap semua hukum dan konvensi internasional, menurut laporan kantor berita Palestina WAFA.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Koresponden WAFA melaporkan bahwa sebuah pesawat perang Israel pada Senin menyerang sebuah ambulans hingga hancur di barat laut Gaza. Akibatnya, sejumlah petugas dan pasien yang berada di dalamnya terluka.

Tak hanya itu, pesawat tempur Israel juga menyerang gedung, rumah, dan kamp pengungsi di Gaza, yang menyebabkan puluhan orang tewas dan luka-luka.

Agresi Israel di Jalur Gaza berlanjut selama tiga hari berturut-turut sejak Sabtu dan menyasar warga sipil dan seluruh aspek kehidupan di wilayah yang dikuasai Hamas itu, lapor WAFA.

Rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza melaporkan jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat telah mencapai lebih dari 560 orang, sementara yang terluka lebih dari 2.900 orang.

Jet-jet tempur Israel mengebom RS Mata Internasional di daerah Tal al-Hawa dan rumah-rumah di sejumlah wilayah di Jalur Gaza, sehingga puluhan orang tewas dan terluka.

Mereka juga menembakkan ratusan peluru dan roket ke arah perbatasan timur Jalur Gaza, yang menimbulkan kerusakan besar di daerah sasaran.

Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa Israel telah memanggil sekitar 300 ribu tentara cadangan dan memperingatkan penduduk Jalur Gaza untuk keluar dari wilayah itu.

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz pada Senin mengumumkan bahwa Israel akan melakukan blokade total di Jalur Gaza untuk menutup pasokan makanan dan BBM.

Blokade ini dilakukan sebagai respons atas serangan roket Hamas ke wilayah Israel, yang telah menewaskan sekitar 700 warga Israel.

Namun, Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menentang keputusan Israel untuk menerapkan blokade penuh terhadap Gaza.

“Saya sangat tertekan dengan pengumuman hari ini bahwa Israel akan memulai pengepungan total terhadap Jalur Gaza – tidak ada yang diperbolehkan masuk, tidak ada listrik, makanan atau bahan bakar,” kata Guterres, dilansir Al Jazeera.

“Situasi kemanusiaan di Gaza sangat mengerikan sebelum adanya permusuhan ini. Sekarang keadaannya hanya akan memburuk secara eksponensial.”

WAFA | REUTERS | AL JAZEERA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus