Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus menderita demam flu dan suara terdengar serak saat memimpin ibadah Rabu Abu kemarin di halaman Santo Petrus di Vatican.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Paus yang mendoakan para penderita virus Corona dalam ibadah mengawali masa Prapaskah bagi umat Katolik sedunia, tidak mengenakan masker, berjabat tangan dengan umat dan mencium para peziarah termasuk anak-anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya berharap, kembali, untuk menyatakan kedekatan dengan mereka yang menderita sakit virus Corona dan para pekerja medis yang merawat mereka," kata Paus Fransiskus sebagaimana dikutip dari Mirror.
Hari ini, menurut laporan Time dan Mirror, Paus Fransiskus membatalkan jadwalnya untuk menghadiri satu acara di basilika Roma hari ini.
Menurut Vatican, Paus Fransiskus berusia 83 tahun itu beristirahat setelah jatuh sakit tanpa menyebut jenis penyakitnya.
"Karena agak sakit dan akan melanjutkan sisa pekerjaan yang direncanakan pada hari Kamis. Namun Fransiskus lebih memilih tinggal dekat Santa Martha," kata Vatican memberi alasan Paus Fransiskus absen dalam acara itu sebagaimana dilaporkan Time.com, 27 Februari 2020.
Vatican kemudian merilis foto Paus Fransiskus bersama Kardinal Antonio Tagel asal Filipina yang baru menempati pos barunya di Vatican pada hari Kamis pagi bertemu sejumlah anggota Gerakan Iklim Global Katolik, satu kelompok lingkungan internasional.
Sejumlah pengunjung tampak mengenakan masker saat berada di halaman Santo Petrus, Vatican. Namun hanya satu orang yang mengenakannya saat Paus Fransiskus memimpin ibadah Rabu Abu.
Italia yang bertetangga dengan Vatican sedang diserang wabah virus Corona terparah di Eropa Lebih dari 500 orang terinfeksi virus itu dan 14 orang telah tewas di Italia.