Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan pada Senin, 29 April 2024, bahwa ia telah memutuskan untuk terus menjabat, beberapa hari setelah tiba-tiba mengumumkan ia sedang mempertimbangkan masa depannya menyusul peluncuran penyelidikan korupsi terhadap istrinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perdana menteri yang beraliran kiri-tengah, 52 tahun, telah mengejutkan musuh dan sekutunya ketika dia mengatakan pada Rabu bahwa dia mengambil waktu dari tugas publik untuk mempertimbangkan mundur. Dia menggambarkan penyelidikan pengadilan terhadap istrinya Begona Gomez atas perdagangan pengaruh dan korupsi bisnis yang diatur oleh lawan-lawannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sanchez bertemu Raja Felipe VI pada Senin – sebuah langkah yang diperlukan jika dia memutuskan untuk mengundurkan diri – tetapi mengumumkan dalam pidato di televisi bahwa dia telah memberi tahu raja tentang keputusannya untuk tetap menjabat. Dia didorong untuk tetap tinggal karena ekspresi dukungan yang luas selama akhir pekan, kata Sanchez.
"Saya telah memutuskan untuk melanjutkan, jika mungkin, bahkan lebih kuat lagi sebagai perdana menteri. Ini bukan hal yang biasa, segalanya akan berbeda," katanya dalam siaran nasional.
Pengumumannya bahwa ia mungkin mundur telah menyebabkan kekacauan lebih lanjut dalam politik Spanyol, di mana parlemen yang terpecah-belah kesulitan membentuk pemerintahan koalisi setelah pemilihan umum yang ketat. Jika diperlukan pemilu baru, ini akan menjadi pemilu keempat dalam lima tahun terakhir.
Pihak oposisi akan mencoba mengeksploitasi tanda keragu-raguan Sanchez, namun dampaknya mungkin terbatas karena lanskap politik Spanyol sudah sangat terpolarisasi, kata Ignacio Jurado, profesor ilmu politik di Universitas Carlos III di Madrid.
“Kredibilitasnya telah digugat dengan sengit dan para pemilih telah memberikan atau mengambilnya,” katanya. “Sebagai seorang pemimpin dia telah menunjukkan kelemahan dan itu adalah sesuatu yang akan banyak dieksploitasi oleh pihak oposisi.”
REUTERS
Pilihan Editor: PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan