Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pelapor Khusus PBB Kecam Israel Gunakan Warga Palestina sebagai Perisai Manusia

Francesca Albanese mengecam penggunaan warga sipil Palestina sebagai perisai manusia oleh Israel dalam serangan di Jenin, Tepi Barat.

23 Juni 2024 | 18.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese. Dok: OHCHR

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pelapor Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menyatakan keprihatinannya atas penggunaan warga Palestina sebagai perisai manusia oleh Israel, menyusul beredarnya sebuah video yang menunjukkan tentara penjajah Israel mengikat seorang warga sipil Palestina di bagian depan jip militer di Jenin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebuah video yang beredar di media sosial dan diverifikasi oleh Reuters menunjukkan seorang warga Palestina di Jenin, Mujahed Azmi, berada di atas jip yang melewati dua ambulans.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut keluarga Azmi, ada penggerebekan, dan dia terluka selama penggerebekan tersebut, dan ketika keluarga meminta ambulans, tentara membawa Mujahed, mengikatnya di atas kap mobil dan pergi.

Dalam sebuah tulisan di X, Albanese mengecam kekebalan hukum yang digunakan oleh pendudukan Israel untuk melanggar piagam-piagam hukum internasional, dengan mengatakan, "Sungguh mengherankan bagaimana sebuah negara yang lahir 76 tahun yang lalu telah berhasil membalikkan hukum internasional secara harfiah."

Ia lebih lanjut menyatakan bahwa tindakan "Israel" dapat berisiko "berakhirnya multilateralisme, yang bagi beberapa negara anggota yang berpengaruh tidak lagi memiliki tujuan yang relevan."

Pada Mei, sebuah laporan dari Defense for Children International (DCI) berhasil membuktikan tiga kejadian berbeda di mana pasukan pendudukan Israel menggunakan anak-anak Palestina sebagai perisai manusia di Tepi Barat.

Anak-anak tersebut dipaksa berjalan di depan pasukan pendudukan saat mereka menyerbu lorong-lorong kamp pengungsi Nur Syam dan rumah-rumah warga Palestina di sekitarnya.

Menurut laporan tersebut, tentara Israel diduga menggunakan dua anak Palestina sebagai perisai manusia dengan meletakkan senapan di pundak mereka dan melepaskan tembakan dalam dua insiden.

Seorang anak lainnya menceritakan bagaimana pasukan pendudukan Israel memisahkannya dari keluarganya selama penggerebekan di apartemen mereka.

Setelah itu, ia dipaksa untuk mengetuk pintu rumah tetangga, mendesak mereka untuk pergi.

AL MAYADEEN | REUTERS

Ida Rosdalina

Ida Rosdalina

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus