Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pembalasan idi amin

Idi amin dada punya rencana menyatukan afrika. setelah menghilang tiga hari, mengadakan pembersihan. 300 orang terbunuh, termasuk kepala staf tentara dan bekas menteri. ada usaha membunuh amin.

2 Juli 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BERITA kita mengenai Idi Amin Dada kali ini akan kita mulai pada adegan menghilangnya sang presiden seumur hidup dengan cara misterius awal pekan silam. Selepas menghadiri sidang keuangan pemerintahannya, Amin bepergian ke suatu tempat yang tak diketahui letaknya. Keadaan menjadi semakin tegang ketika mobil yang dipergunakan pemimpin unik itu ditemukan dalam keadaan rusak dengan sejumlah lubang bekas ditembus peluru. Tewaskah Amin'? Mula-mula tidak ada kepastian. Seluruh polisi dan tentara Uganda diperintahkan mencari Amin. Entah bagaimana caranya, tapi seorang wartawan kulit hitam dari Amerika tiba-tiba saja bisa mengadakan kontak lewat telepon dengan Amin. Kontak yang dilakukan dari Kampala itu tidak sanggup memastikan tempat Amin berada. Pokoknya lewat pembicaraan telepon itu Amin menyatakan dirinya dalam keadaan sehat wal afiat dan segar bugar serta sedang asyik menikmati bulan madunya dengan sarah yang dikawininya di tahun 1975. "Sampaikan salam saya ke dunia barat", begitu antara lain Idi Amin berpesan. Kepada wartawan Amerika itu ia juga mengemukakan rencananya untuk "berjuang menyatukan Atrika setelah berbulan madu selama tiga pekan". Dan selama berbulan madu itu, untuk sementara, Amin "tidak ingin jadi sumber berita". Ternyata tidak sampai tiga minggu - bahkan cuma tiga hari - Amin sudah keluar dari persembunyiannya di sekitar danau Victoria. Keadaan darurat di Uganda ternyata telah memaksa Amin untuk beraksi lagi. Ketika masih menghilang, para pengamat politik di Afrika sudah menduga akan terjadi pembersihan di Uganda. Kata seorang diplomat di Nairobi: "Kalau Amin sedang melakukan kebiasaan menghilangnya itu berarti akan terjadi pembersihan di Uganda". Dugaan diplomat itu tidak meleset. Kantor berita Kenya, Kenyan News Agency, memperkirakan sejumlah 300 orang terbunuh dalam pembersihan terakhir Amin itu. Termasuk yang dibunuh adalah kepala staf tentara Uganda, Isaac Lumago dan Sam Makakamwa yang pernah jadi menteri perhubungan. Amin dengan segera memberikan bantahan terhadap berita pembantaian itu. Yang diakuinya adalah penangkapan terhadap sejumlah pelarian Uganda yang menyusup kembali "setelah dilatih oleh kaum imperialis dan Zionis". Kata Amin, "tidak ada satu negara pun di dunia ini yang bisa mentolerir pemasukan senjata secara gelap ke dalam negerinya". Pada kesempatan menjelaskan keadaan dalam negerinya setelah menghilang beberapa hari itu, Amin juga mengumumkan komentar-komentarnya mengenai masalah Afrika serta campur tangan Amerika Serikat di sana. "Dubes Andrew Young tidak punya hak bicara mengenai kebijaksanaan Amerika di Afrika. Lagi pula ia itu kan cuma diplomat boneka". Meski memaki Young, Amin tidak membenci Amerika. Ia bahkan memuji Carter "yang telah mengangkat seorang berkulit hitam menjadi duta besar". Sampai awal pekan ini, kepastian mengenai apa yang sesungguhnya terjadi di Uganda masih sulit diperoleh. Seorang tentara Uganda berpangkat mayor yang melarikan diri ke Tanzania menyebutkan adanya usaha pembunuhan terhadap Amin. Bahkan sebuah komplotan perampasan kekuasaan dikabarkan nyaris menggulingkan Amin. "Rencana itu gagal karena rahasia bocor ke telinga Amin", kata Mayor tersebut. Segera saja Amin bertindak. Dan tindakannya yang paling fantastis - selain pembersihan manusa, tentunya -- adalah perintah penghancuran terhadap lima pesawat tempur Mig, "untuk mencegah agar pesawat itu tidak sampai dipakai oleh pemberontak", kata sebuah sumber di Kampala.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus