Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Banyak cakap dan nonton simfoni

Saksi dan bukti-bukti menunjukkan perubahan besar di rrc sepeninggal mao tse-tung. lebih terbuka, san tai, tak ada rasa kuatir. ditingkatkan disiplin kerja, produksi bendakonsumsi, riset ilmiah dll.

2 Juli 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PARA penunjang asing yang baru kembali dari Cina pada umumnya merasakan bahwa sepeninggal Mao Tsetung dan di bawah penguasa baru Hua Kuo-feng terasa sekali banyak perubahan. Yang paling menonjol menurut mereka adalah kesan bahwa bangsa itu sekarang lebih terbuka dan lebih santai sikapnya. Tomoo Hirooka, pemimpin harian Asahi Shimbun berperasaan demikian. Ia baru saja kembali dari satu kunjungan ke negeri itu yang mempakan pertama kalinya sejak tahun 1970. "Orang Cina telah berubah jadi banyak cakap dan terbuka. Dan apabila ngobrol mereka tidak lagi melakukannya dengan mencuri-curi atau takut dipergoki". Seorang wanita Amerika keturunan Cina baru saja kembali dari mengunjungi sanak keluarganya di sana. Ia mengatakan, mereka menceritakan kepadanya bahwa sekarang hidup lebih tenang. "Seakan-akan mega yang menutupi matahari telah tersingkap". demikian tutur seorang paman kepadanya. Dari hal-hal ini dan dari sumber-sumber lain bisa ditebak bahwa sejak awal tahun ini Cina telah memasuki zaman baru yang lebih terbuka. Dan gejala-gejala itu terlihat dari kejadian-kejadian yang untuk orang di luar Cina merupakan hal-hal biasa. Misalnya, Orkes Simfoni Peking memainkan karya Beethoven secara penuh. Tadinya ini dilarang dengan mendapat cap sebagai "kesenian kaum burjuis". Surat kabar partai resmi yang biasanya angker. Harian Rakyat memecahkan tradisi dengan memuat ulasan tentang buku yang sedang laku di Amerika. Roots. Seorang ahli seismologi dengan bebas bercerita tentang kerusakan yang diakibatkan oleh gempa bumi di Tangshan tahun yang lalu. Para pengunjung negeri itu merasakan suatu suasana santai yang baru di kalangan orang-orang Cina dan sikap bersahabat yang lebih besar kepada orang asing. Barangkali pakaian lebih berwarna-warni yang dikenakan orang di jalanan merupakan indikasi ringan mengenai udara baru ini. Tujuan utama Hua Kuo-feng adalah mengubah negaranya menjadi suatu kekuatan industri utama dunia menjelang berakhirnya abad ini. Sebagai langkah pertama kepemimpinan moderat sekarang memecat dan menangkap tokoh-tokoh golongan radikal dan secara resmi menuduh mereka bermaksud mengadakan pengacauan di segala bidang. Hua dan kawan-kawannya telah menekankan pentingnya disiplin kerja, produksi benda-benda konsumsi, peningkatan kegiatan riset ilmiah dan diversifikasi dalam dunia pendidikan, kebudayaan serta kehidupan sehari-hari. Robert Oxnam, pengurus Yayasan Asia, mengatakan apakah rakyat akan percaya atau tidak tentang kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh "Komplotan empat" seperti yang dituduhkan, ini tidak penting. Yang jelas sekarang ada semacam kepercayaan luas bahwa segalanya akan lebih baik, dengan penekanan terutama pada modernisasi dan pengembangan teknologi serta industri. Oxnam, yang lancar berbahasa Cina ini baru saja kembali beberapa minggu lalu dari daratan Cina. Katanya ia bisa ngobrol dengan warga negara biasa. Ia mendapat kesan bahwa ada "tanggapan positif atas tindakan yang dilakukan terhadap Chiang Ching dan kawan-kawannya dan mereka pada umumnya optimis tentang hari depan negara mereka". Selanjutnya ia mengatakan bahwa bidang pendidikan mendapat perhatian lebih besar dan para mahasiswa dan pelajar lebih serius dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Jerapah dan Seekor Sapi Dalam kunjungannya Oxnam sempat pula menyaksikan drama dan tari, yang berjudul "Masyarakat Golok Kecil". Yang sangat menarik menurut Oxnam adalah bahwa drama itu "penuh warna-warni, dramatis dan lebih sedikit bau propagandanya". Ting Wang, seorang pengarang dan anggota sidang redaksi majalah Hongkong berbahasa Cina Ming Pao, mengatakan bahwa "Cina pada akhirnya sadar bahwa untuk membuat negeri itu kuat di bidang teknologn pendidikan yang setengah matang seperti dahulu tidak cukup. Walaupun demikian, indoktrinasi politik sebagai bagian dari pendidikan umum tidak akan dihapuskan, tapi jelas bahwa indoktrinasi makin tidak akan dominan lagi di hari-hari mendatang". Berita lain yang membenarkan komentar-komentar mereka yang pergi ke Cina daratan itu, ialah perubahan lebih jauh lagi isi yang dimuat dalam Harian Rakyat. Edisi hari minggu koran partai itu untuk pertama kalinya menambahkan satu halaman humor, pada tanggal 12 Juni lalu. Ruangan humor koran itu keluar dengan humor-humor politik. terutama mengenai Uni Soviet dan negara-negara Eropa Timur lainnya. Beberapa dari lelucon itu misalnya: * Dua orang Polandia sedang minum-minum. Seorang di antaranya berkata: "Marilah kita angkat gelas untuk para buruh kereta api Polandia". "Mengapa begitu?", tanya yang satunya lagi. "Tanpa mereka, barangkali kita harus memikuli semua hasil batu bara Polandia ke Uni Soviet", jawab yang lainnya. * Seorang ilmiawan berhasil mengawinkan seekor jerapah dengan seekor sapi". "Kenapa?" "Karena binatang semacam ini bisa makan rumput di Polandia dan memberikan susu di Uni Soviet". Belum diketahui apakah ruangan ini akan hadir setiap minggu dalam Harian Rakyat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus