Pemerintah Menyerbu Kota Pemberontak

Pemerintah Kolombia mulai menerjunkan prajuritnya ke wilayah San Vicente de Caguan, yang dikuasai kelompok oposisi, akhir pekan lalu, setelah Presiden Andres Pastrana menyatakan membatalkan pembicaraan damai dengan para pemberontak. Jumat pekan lalu, 200 prajurit elite pemerintah telah terbang ke sana menggunakan 10 buah helikopter Black Hawk buatan Amerika. Mereka merupakan kelompok pelopor dari ribuan pasukan yang sedianya akan dikirim. Mereka dipersenjatai secara lengkap: kacamata inframerah yang bisa digunakan dalam kegelapan, senapan berat, granat, roket, dan mortir. Kota Vicente de Caguan dikuasai kelompok Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolumbia (FARC). Presiden Pastrana mencoba melakukan pembicaraan damai sejak 1998. Namun sejak Rabu pekan lalu Pastrana membatalkan segala pembicaraan damai, karena ia marah mendengar kelompok pemberontak membajak sebuah pesawat sipil dan menculik seorang senator. Kota Vicente de Caguan sendiri ada dalam situasi gelap-gulita ketika pasukan ini tiba, karena kelompok pemberontak dikabarkan memadamkan aliran listrik di kota itu. Pasukan pemerintah segera beraksi. Dalam serangan hari pertama mereka menewaskan seorang lelaki dan anak berusia empat tahun, serta melukai empat penduduk setempat. Korban di kalangan sipil diperkirakan bakal kian banyak dalam beberapa pekan mendatang. Ign. Haryanto (Reuters, AP, Arabic News)