Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - KJRI Houston terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI untuk memfasilitasi keinginan keluarga Novita Kurnia Putri memulangkan jenazah putri mereka ke Indonesia. Novita Kurnia Putri atau dikenal Novita Brazil adalah WNI yang berdomisili di San Antonio, Texas, korban salah sasaran dalam insiden penembakan Selasa dini hari, 4 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Pemulangan jenazah (Novita Kurnia Putri) dari Amerika Serikat ke Indonesia membutuhkan waktu yang cukup lama karena dokumen kematian diterbitkan oleh Departemen Kesehatan setempat," kata Konjen RI Houston Andre Omer Siregar melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 11 Oktober 2022.
KJRI Houston dan Kementerian Luar Negeri RI akan terus memantau perkembangan pemulangan jenazah almarhumah Novita Kurnia Putri. Menurut Andre, sesuai keinginan dari pihak keluarga, jenazah almarhumah Novita rencananya dimakamkan di Semarang, Jawa Tengah.
Sebelumnya, ayah Novita, Ade Sutisna meminta pada Presiden RI Joko Widodo hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar membantu pemulangan jenazah anaknya ke Semarang. Sebab sepekan sejak peristiwa nahas itu, keluarga masih belum mengetahui kepastian kapan jenazah Novita Kurnia Putri akan dikirim ke Semarang.
"Belum jelas kapan akan dipulangkan," kata Ade Sutisna, di rumahnya pada Selasa, 11 Oktober 2022.
Seperti diwartakan NBC News, Sheriff Bexar County Javier Salazar menyatakan, ketika peristiwa penembakan berlangsung, Novita sedang berada di dalam rumah yang sebagian disewakan menjadi AirBnB. Setelah diberondong ratusan peluru, Novita sempat dilarikan ke rumah sakit tetapi nyawanya tak tertolong. Sedangkan, suaminya, Robert A. Brazil, selamat karena sedang berada di lantai dua rumah mereka.
Berdasarkan keterangan tertulis, KJRI di Houston menyebut telah menerima permintaan repatriasi jenazah Novita dari pihak keluarga yang berada di Indonesia. Andre telah bertemu dengan Sekda Negara Bagian Texas, John B. Scott, untuk meminta bantuan agar dapat mempercepat proses administrasi pemulangan jenazah, antara lain menerbitkan dokumen kematian oleh instansi terkait.
Surat kematian biasanya memakan waktu 1 hingga 2 bulan. Konjen RI telah mendorong agar proses ini dipercepat sehingga jenazah korban penembakan di Amerika Serikat ini bisa segera dipulangkan ke tanah air.
DANIEL AHMAD | JAMAL ABDUN NASHR
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.