Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah Novita Kurnia Putri, warga negara Indonesia yang jadi korban salah tembak di San Antonio, Texas, Amerika Serikat tiba di rumah duka Jalan Pudak Asri II, Banyumanik, Kota Semarang pada Ahad dini hari tadi, setelah menempuh perjalanan dari Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Adapun rencana pemakaman Novita akan dilakukan di TPU Sasonoloyo Bumi Rejo, Kota Semarang, Jawa Tengah pada hari ini. Suami Novita Robert Brazil mendampingi perjalanan peti jenazah dari Jakarta hingga rumah keluarga di Semarang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kedatangan jenazah Novita disambut isak tangis keluarga dan kerabat yang sudah menunggu di rumah duka.
Ayah Novita, Ade Sutisna, mengaku pasrah dengan kepulangan jenazah anaknya itu.
"Keluarga pasrah, yang penting sudah sampai," katanya.
Jenazah Novita akan dimakamkan di TPU tidak jauh dari rumah keluarga.
Dalam kesempatan itu, Ade menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia yang telah membantu pemulangan jenazah Novita.
Seperti diwartakan NBC News, Sheriff Bexar County Javier Salazar menyatakan, ketika peristiwa penembakan berlangsung, Novita sedang berada di dalam rumah yang sebagian disewakan menjadi AirBnB.
Setelah diberondong ratusan peluru, Novita sempat dilarikan ke rumah sakit tetapi nyawanya tak tertolong. Sedangkan, suaminya, Robert A. Brazil, selamat karena sedang berada di lantai dua rumah mereka.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) akan terus memantau perkembangan kasus penembakan yang terjadi di Amerika Serikat, menyusul kematian Novita Kurnia Putri.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha mengatakan, pemerintah melalui perwakilan di AS akan meninjaunya dari dekat. Kemlu juga akan melakukan pendekatan dengan komunitas WNI.
Sejauh ini tidak akan ada upaya diplomatik atau hukum yang akan dilakukan Kemlu dengan Pemerintah AS. "(Regulasi pembatasan penggunaan senjata) adalah kewenangan Amerika Serikat," kata Judha saat jumpa pers di Jakarta, Kamis, 13 Oktober 2022.