Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LIMA pria yang membawa bahan peledak dan bersenjata api menyerang dan menduduki kompleks hotel mewah DusitD2 di Nairobi, Kenya, Selasa pekan lalu. Sedikitnya 21 pengunjung hotel tewas terkena tembakan dan ledakan bom.
Kelompok militan Al-Shabab, yang berbasis di Somalia, mengaku bertanggung jawab atas serangan berdarah ini. “Semua teroris telah dilumpuhkan,” kata Presiden Kenya Uhuru Kenyatta setelah pasukan keamanan melancarkan operasi penyelamatan.
Lima pelaku sempat menduduki hotel selama 19 jam sebelum ditembak mati pasukan keamanan. Al-Shabab menyatakan serangan tersebut merupakan reaksi atas keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MALAYSIA
Goldman Sachs Cuci Tangan Soal 1MDB
PERMINTAAN maaf meluncur dari Chief Executive Officer Goldman Sachs Group Inc David Solomon kepada rakyat Malaysia atas peran bekas bankirnya, Tim Leissner, dalam skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB). “Sangat jelas bahwa rakyat Malaysia ditipu banyak orang, termasuk anggota tertinggi pemerintah sebelumnya,” kata Solomon, seperti dikutip Reuters, Rabu pekan lalu. “Tim Leissner, dengan pengakuannya sendiri, adalah salah satunya.”
Menurut Solomon, Leissner bertindak atas inisiatif sendiri. Ia mengatakan Leissner membantah keterlibatan perantara Goldman dalam transaksi dengan 1MDB.
Penegak hukum Malaysia dan Departemen Kehakiman Amerika Serikat tengah mengusut peran Goldman sebagai penjamin emisi serta pengatur penjualan tiga obligasi senilai US$ 6,5 miliar (sekitar Rp 92 triliun) untuk 1MDB. Tahun lalu, jaksa Amerika menuduh dua mantan bankir Goldman, Leissner dan Roger Ng, terlibat dalam pencurian dana miliaran dolar dari 1MDB. Leissner, mantan mitra Goldman Sachs di Asia, mengaku bersalah atas persekongkolan untuk mencuci uang dan melanggar Undang-Undang Praktik Korupsi Asing.
Desember lalu, pemerintah Malaysia menyatakan sedang mengupayakan pembayaran ganti rugi sebesar US$ 7,5 miliar (sekitar Rp 106 triliun) dari Goldman atas kesepakatannya dengan 1MDB. Menurut mantan perdana menteri Najib Razak, Goldman Sachs harus bertanggung jawab karena mereka ditunjuk dan dibayar 1MDB untuk mengurus kepentingan Malaysia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INGGRIS
Wacana Referendum Brexit Jilid Kedua
KEKALAHAN Perdana Menteri Inggris Theresa May dalam negosiasi kesepakatan Brexit di parlemen berbuntut panjang. Partai-partai oposisi yang pro-Uni Eropa mulai menggalang dukungan untuk mewacanakan referendum Brexit jilid kedua.
Para pemimpin Partai Nasional Skotlandia, Plaid Cymru, Partai Hijau, dan Partai Demokrat Liberal mengajak bergabung partai oposisi terbesar, Partai Buruh. Dalam sebuah surat terbuka kepada pemimpin Partai Buruh, Jeremy Corbyn, Rabu pekan lalu, para pemimpin partai oposisi membujuk dia agar mempertimbangkan opsi itu setelah gagal menjatuhkan May lewat mosi tidak percaya di parlemen.
Seruan juga dialamatkan kepada pemerintah May. “Singkirkan opsi ‘tanpa kesepakatan’ dengan Uni Eropa, bersiaplah untuk mempertimbangkan referendum lain,” kata Ketua Partai Nasional Skotlandia dan Menteri Utama Skotlandia, Nicola Sturgeon, seperti dikutip CNBC.
Negosiasi Brexit kembali terganjal di parlemen setelah May gagal mendapatkan dukungan mayoritas wakil rakyat. Parlemen terbelah dengan sebagian besar anggotanya menolak keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
May harus mengesahkan keluarnya Inggris dari Uni Eropa paling lambat pada 29 Maret mendatang. Dia menolak kemungkinan referendum kedua Brexit dan memilih jalur negosiasi di parlemen.
AMERIKA SERIKAT
Perseteruan Baru
Trump-Pelosi
PENUTUPAN kegiatan operasional (shutdown) sejumlah lembaga federal Amerika Serikat sejak 22 Desember lalu berdampak meningkatnya perseteruan antara Presiden Donald Trump dan Nancy Pelosi, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrat. Perseteruan pecah setelah Pelosi menolak anggaran pembangunan tembok perbatasan Meksiko yang diajukan Trump.
Perseteruan terbaru terjadi setelah Pelosi, dalam surat kepada Gedung Putih, Rabu pekan lalu, menyarankan pidato tahunan presiden di depan Kongres ditunda atau disampaikan secara tertulis karena pertimbangan keamanan akibat shutdown ini. Esoknya, Trump membalas dengan menunda kunjungan tertutup delegasi Kongres yang dipimpin Pelosi ke Belgia dan Afganistan. “Jika Anda ingin melakukan perjalanan dengan penerbangan komersial, itu hak prerogatif Anda,” kata Trump.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo