Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Penemuan 39 Jasad, Inggris Buru Kakak Adik dari Irlandia Utara

Kepolisian Inggris pada Selasa memburu kakak beradik dari Irlandia Utara untuk penyelidikan atas kasus penemuan 39 jasad korban perdagangan manusia.

30 Oktober 2019 | 11.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Hughes bersaudara, Ronan (kiri) dan Christopher, diyakini memiliki hubungan dengan penemuan 39 jasad diduga korban perdagangan manusia.[Free Malaysia Today]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Inggris pada Selasa memburu kakak beradik dari Irlandia Utara untuk penyelidikan atas kasus penemuan 39 jasad korban perdagangan manusia yang ditemukan di truk kontainer dekat London minggu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penemuan 39 jasad dalam truk berpendingin di sebuah kawasan industri dekat London diyakini sebagai korban perdagangan manusia yang mengirim imigran ilegal di Asia, Afrika, dan Timur Tengah, untuk menempuh perjalanan berbahaya ke Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

39 korban, 31 pria dan delapan wanita, belum diidentifikasi tetapi Vietnam mengatakan sedang mencoba untuk mempercepat proses. Banyak spekulasi mayoritas dari korban adalah warga Vietnam.

Dikutip dari Reuters, 30 Oktober 2019, 39 jasad ditemukan pada Rabu dini hari, 23 Oktober, setelah kontainer tiba di Inggris dari Zeebrugge di Belgia. Kontainer itu diambil di dermaga Purfleet, di sebelah timur London, oleh sebuah truk yang diduga dikendarai oleh Maurice Robinson, yang berasal dari Irlandia Utara.

Morris Robinson diidentifikasi oleh seorang anggota dewan di Irlandia Utara sebagai pengemudi truk yang ditemukan dengan 39 orang tewas.[CNN]

Pada Senin, Robinson, 25 tahun, muncul di pengadilan dengan dakwaan pembunuhan, pencucian uang, konspirasi untuk perdagangan manusia dan konspirasi untuk membantu imigrasi ilegal.

Untuk dua dugaan pelanggaran yang disebutkan terakhir, dokumen dakwaan menyatakan dia bersekongkol dengan Ronan Hughes dan lainnya, kata jaksa penuntut.

Polisi yang memimpin penyelidikan mengatakan Hughes, 40 tahun, dan saudaranya, Christopher, 34 tahun, dari Armagh, juga dicari karena dicurigai melakukan pembunuhan dan perdagangan manusia.

"Menemukan dan berbicara kepada saudara-saudara Hughes sangat penting untuk penyelidikan kami," kata Kepala Detektif Stuart Hooper. "Saat ini kami percaya mereka berada di Irlandia Utara tetapi mereka juga memiliki tautan ke Republik Irlandia.

Ronan Hughes telah menandatangani dokumen sewa guna menyewa trailer tempat mayat itu ditemukan, menurut pengacara pemilik Global Trailer Rentals (GTR).

"Dokumen sewa ditandatangani oleh Ronan Hughes, yang memberikan alamat yang cocok dengan pengangkut, C Hughes Transport," kata pengacara.

GTR sebelumnya mengatakan kontainer itu disewakan pada 15 Oktober dan tidak mengetahui untuk apa kontainer itu digunakan.

Truk tempat ditemukannya 39 jasad yang sudah dalam kondisi beku di London, Inggris. Sumber: PA/mirror.co.uk

Christopher Hughes, yang terdaftar sebagai direktur C Hughes Logistics Ltd yang berbasis di Armagh, mengatakan dalam sebuah wawancara tahun 2016 dengan majalah Irish Trucker bahwa perusahaannya menjalankan armada sembilan truk, yang bekerja di Swedia, Denmark, Italia dan Inggris serta Irlandia, dengan enam karyawan tetap.

Polisi, yang mengatakan penyelidikan mereka akan panjang, telah menangkap tiga orang lain tetapi kemudian membebaskan mereka dengan jaminan. Polisi Irlandia juga telah menangkap seorang pria sehubungan dengan penyelidikan.

Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam Nguyen Quoc Cuong mengatakan pada Selasa, kebangsaan para korban belum secara resmi dikonfirmasi tetapi negaranya dan Inggris sedang berusaha mempercepat identifikasi mayat-mayat itu.

Pada hari Senin, pemerintah Vietnam mengatakan polisi Inggris telah mengirim dokumen mengenai empat korban ke Hanoi untuk verifikasi lebih lanjut.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus