Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pengertian Globalisasi, Ciri-Ciri, Penyebab, Bentuk, dan Dampaknya

Globalisasi adalah kecenderungan umum terintegrasinya kehidupan masyarakat domestik ke dalam komunitas global pada berbagai bidang.

3 Januari 2025 | 19.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini. Foto: Canva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Globalisasi merujuk pada istilah yang menyatakan proses masuknya sesuatu ke ruang lingkup dunia, sebagaimana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Globalisasi dapat mempengaruhi semua aspek kehidupan, mulai dari politik, sosial budaya, teknologi, ekonomi, hingga keamanan dan pertahanan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir repository.unpas.ac.id, globalisasi secara etimologi berasal dari kata globe, yang berarti bola dunia, dan sasi, yaitu proses atau kondisi yang sedang berjalan. Lantas, apa itu globalisasi? 

Pengertian Globalisasi

Menurut laman jurnal.usk.ac.id, globalisasi merupakan fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus-menerus dan bagian dari proses manusia itu sendiri. 

Globalisasi mendorong individu untuk melakukan identifikasi dan mencari titik simetris, sehingga bisa mempertemukan dua hal yang terlihat paradoksal. 

Kemudian, mengacu pada situs mirror.unpad.ac.id, globalisasi adalah kecenderungan umum terintegrasinya kehidupan masyarakat domestik ke dalam komunitas global pada berbagai bidang. Secara sederhana, komunitas lokal telah menjadi bagian dari rantai perdagangan dan pertukaran pikiran. 

Sementara itu, melansir repository.radenintan.ac.id, definisi globalisasi, yaitu perkembangan kontemporer yang mempunyai pengaruh besar terhadap kemunculan berbagai kemungkinan perubahan dunia. Dapat dikatakan bahwa globalisasi menghasilkan perspektif baru tentang konsep dunia tanpa batas. 

Ciri-Ciri Globalisasi

Mengutip repository.unikom.ac.id, terdapat beberapa karakteristik dari globalisasi, antara lain:

-   Perubahan dalam konsep ruang waktu.

-   Pasar dan produksi ekonomi yang berbeda di setiap negara, sehingga antarnegara menjadi saling ketergantungan sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi-organisasi besar.

-   Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa.

-   Peningkatan masalah bersama, misalnya lingkungan hidup dan inflasi. 

Penyebab Globalisasi

Merujuk pada e-Modul Sosiologi Kelas X karya Agus Santosa, terdapat tiga faktor penyebab globalisasi, yaitu: 

1. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Sejak 1980-an, kemajuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan berlangsungnya transmisi atau aliran data yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Perkembangan teknologi tersebut juga mendukung kemudahan aliran barang dan manusia yang melintasi batas-batas negara. 

2. Kapitalisme

Penyebaran kapitalisme dalam ekonomi internasional telah menjadi kekuatan besar di balik globalisasi. Perusahaan-perusahaan bermodal besar bisa meraih keuntungan berlipat ganda, karena mempunyai jangkauan pasar yang lebih mudah dan menikmati biaya tenaga kerja yang murah. 

3. Politik-Ekonomi Neoliberalisme

Kemenangan ideologi liberal pada 1980-an menjadi masa krusial yang menentukan perluasan kebijakan neoliberal di seluruh dunia. 

Adapun neoliberalisme sendiri merupakan paham yang mengutamakan sistem ekonomi kapital, perdagangan bebas, hingga meminimalkan peran pemerintah. 

Bentuk Globalisasi

Ruang lingkup globalisasi terdiri dari lima jenis, meliputi: 

1. Globalisasi Ekonomi

Globalisasi ekonomi diartikan sebagai suatu kehidupan ekonomi yang bersifat mendunia dan terbuka tanpa mengenal batasan teritorial atau kewilayahan negara. 

Globalisasi ekonomi sangat berkaitan erat dengan munculnya perdagangan bebas dan pendirian perusahaan-perusahaan transnasional. 

2. Globalisasi Politik

Globalisasi politik merupakan suatu fenomena terjadinya perubahan dalam bidang politik yang ditandai dengan munculnya organisasi-organisasi internasional. Selain itu, terdapat pula kerja sama antarnegara yang bersifat bilateral maupun multilateral. 

3. Globalisasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Globalisasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan banyak orang di seluruh dunia untuk saling terhubung. 

Tak hanya itu, setiap individu memiliki peluang yang sama dalam memperoleh akses pendidikan, pekerjaan, dan menjalin relasi karena adanya kemudahan akibat kecanggihan teknologi dan digitalisasi. 

4. Globalisasi Sosial dan Budaya

Globalisasi di bidang sosial dan budaya terjadi dalam bentuk pertukaran unsur-unsur kebudayaan di antara suatu kelompok. 

Namun, globalisasi sosial-budaya bisa menjadi ancaman terhadap kebudayaan asli, sehingga menghilangkan identitas diri. 

5. Globalisasi Agama

Globalisasi agama merupakan fenomena penyebaran ajaran keagamaan secara lintas batas negara dan budaya yang semakin intensif. 

Ciri-ciri dari globalisasi agama, seperti pluralisme agama, sinkretisme (pencampuran), dan modernisasi ajaran. Dampak dari fenomena tersebut adalah meningkatkan toleransi antaragama, tetapi sekaligus hilangnya identitas. 

Manfaat Globalisasi

Globalisasi dapat melahirkan beberapa efek positif dalam berbagai bidang, di antaranya: 

1. Tata Nilai dan Sikap

Globalisasi dalam budaya mengakibatkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional. 

Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi canggih adalah salah satu upaya untuk membangun sikap masyarakat yang lebih terbuka dengan perbedaan. 

2. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia menjadi lebih mudah dalam berkegiatan sehari-hari dan memicu untuk berpikir lebih maju. 

Keberadaan peralatan canggih, termasuk transportasi dan industri lainnya merupakan salah satu usaha untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup. 

3. Hukum, Pertahanan, dan Keamanan

Globalisasi dapat menguatkan supremasi hukum, tuntutan pelaksanaan hak-hak asasi manusia (HAM), dan demokratisasi. 

Selain itu, semakin banyak pula munculnya regulasi hukum yang lebih memihak dan bermanfaat untuk kepentingan banyak orang. Para penegak hukum pun lebih akuntabel, transparan, dan profesional. 

4. Sosial Budaya

Globalisasi juga dapat meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosial dan budaya, pola pikir, dan cara hidup. 

Tak hanya itu, peningkatan dalam hal etos kerja, disiplin, rasionalitas, jiwa kemandirian, dan sportivitas juga semakin menguat. 

5. Ekonomi Sektor Perdagangan dan Produksi

Liberalisasi perdagangan barang atau jasa memberikan peluang kepada suatu negara untuk ikut bersaing di kancah global. 

Adanya globalisasi juga memicu perusahaan atau investor asing untuk menanamkan modal atau membangun pabriknya di negara-negara berkembang. 

Dampak Globalisasi

Selain menawarkan kelebihan, globalisasi juga dapat memberikan dampak negatif, antara lain: 

1. Pola Hidup Konsumtif

Perkembangan industri yang terus meningkat membuat penyediaan barang dan jasa semakin lebih cepat. Dengan begitu, masyarakat lebih mudah tertarik mengeluarkan uang untuk sesuatu yang bersifat memenuhi keinginan daripada kebutuhan. 

2. Sikap Individualistik

Masyarakat lebih dimudahkan dengan kemunculan teknologi yang semakin canggih, sehingga merasa tidak memerlukan lagi bantuan orang lain. Akibatnya, semangat gotong royong, kepedulian, solidaritas, dan kesetiakawanan akan semakin luntur. 

3. Gaya Hidup Kebarat-baratan

Tidak semua budaya barat cocok diterapkan di negara seperti Indonesia. Budaya barat yang negatif mulai menggeser nilai-nilai budaya lokal, karena dianggap lebih modern dan menjawab kebutuhan anak-anak muda yang dalam tahap pencarian jati diri. Akibatnya, sikap pragmatis, hedonis, dan konsumerisme terus merajalela. 

4. Kesenjangan Sosial

Jika hanya ada segelintir orang yang mampu mengikuti arus globalisasi, maka sebagian orang lainnya justru kondisinya semakin memburuk. 

Artinya, terdapat jurang pemisah yang semakin dalam antara individu yang siap dengan perubahan dan individu yang stagnan. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus