Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Fadel Muhammad: Melestarikan Budaya, Upaya Meminimalisir Dampak Globalisasi

Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad mengatakan, generasi muda Indonesia saat ini hidup di era globalisasi dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat tak terbendung, terutama teknologi informasi.

19 November 2022 | 14.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad mengatakan, generasi muda Indonesia saat ini hidup di era globalisasi dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat tak terbendung, terutama teknologi informasi seperti media sosial yang sangat digandrungi anak muda. Meski dampak positifnya sangat banyak karena mempermudah dalam menjalani aktifitas sehari-hari, tapi sisi negatifnya tidak bisa dipandang sebelah mata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melalui kecanggihan media sosial, anak-anak muda cenderung mengikuti semua yang sedang tren di dunia dan tidak menyadari lama kelamaan akan mendegradasi pemahaman mereka terhadap budaya bangsa sendiri.  "Inilah yang saya khawatirkan, degradasi budaya tergerus dan akhirnya menghilang," kata dia dalam acara Temu Pakar Bersama Pimpinan MPR RI kerjasama MPR dengan Dewan Eksekutif Wilayah (DEW) Rampai Nusantara Provinsi Gorontalo, di Kota Gorontalo, Jumat, 18 November 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Acara yang menghadirkan tema sentral 'Degradasi Budaya dan Upaya Mempertahankan Nilai-Nilai Luhur Budaya Gorontalo Sebagai Nilai-Nilai Kebangsaan Indonesia' ini dihadiri Ketua DEW Rampai Nusantara Prov. Gorontalo Yakop AR Mahmud dan anggota Rampai Nusantara sebagai peserta.

Menurut Fadel, berbagai upaya untuk meminimalisir dampak negatif globalisasi tersebut, salah satunya dengan melestarikan budaya bangsa, seperti yang dilakukan organisasi Lamahu dan Pemda DKI Jakarta yang menyelenggarakan Festival Seni Budaya Betawi Gorontalo Ke-2 di Provinsi Gorontalo, pada 19-20 November 2022.

"Festival tersebut, penuh dengan edukasi kepada masyarakat dan generasi muda tentang kekayaan budaya Betawi dan Gorontalo. Pada intinya, massifnya pemahaman budaya menjadi sangat penting. Sebab, nilai-nilai budaya bangsa bisa menjadi benteng dari efek negatif globalisasi," ujarnya.

Mantan Gubernur Gorontalo dua periode ini menegaskan, sebagai lembaga negara milik rakyat, MPR tentu sangat concern akan hal tersebut.  "Kami di MPR tentu sangat peduli terhadap pemahaman generasi muda kepada budaya bangsanya sendiri.  Untuk itulah MPR membuat dan menjalankan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR dengan berbagai metode kepada berbagai kalangan rakyat di seluruh wilayah Indonesia," ujar Fadel.

Dalam salah satu bagian dari Empat Pilar itu, Fadel melanjutkan, ada Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan ini menjadi semangat dan pendorong berbagai budaya bangsa yang sangat beragam untuk saling menghormati dan saling mengisi.

Walaupun berbeda-beda tapi tetap satu bangsa, satu tanah air Indonesia. "Saya mengajak anak-anak muda di Rampai Nusantara dan di seluruh Indonesia, segera menyadari persoalan ini dan mendukung serta berkiprah dalam segala kegiatan pelestarian budaya. Jika ini terjadi secara luas, maka jati diri dan karakter generasi muda akan tetap kokoh bahkan bertambah tebal sehingga tidak perlu khawatir lagi terhadap derasnya arus modernisasi," kata dia. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus