Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Peralatan Militer Amerika Mulai Diangkut dari Suriah

Sejumlah peralatan militer Amerika Serikat dilaporkan mulai ditarik dari Suriah.

12 Januari 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tentara gabungan Amerika Serikat (AS) dan Turki berpatroli di Manbij, Suriah, 1 November lalu. Dok. Arnada Jones/ Tentara AS/REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

WASHINGTON - Sejumlah peralatan militer Amerika Serikat dilaporkan mulai ditarik dari Suriah. Hal ini menandakan awal penarikan peralatan dan personel militer Amerika seperti yang diperintahkan Presiden Donald Trump. "Beberapa kargo sudah dipindahkan," ujar seorang pejabat seperti dilaporkan situs berita CNN, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan alasan keamanan, pejabat itu tidak akan menjelaskan isi muatan dan cara pemindahannya, apakah menggunakan pesawat atau kendaraan darat. Pejabat itu juga tidak menjelaskan lokasi persis peralatan itu berada di Suriah, meskipun diharapkan penarikan dimulai dari Suriah utara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Departemen Pertahanan Amerika menyatakan, penarikan pasukan ini ingin menunjukkan kemajuan dalam pemerintahan Trump. Dengan alasan keamanan, Pentagon menolak menjelaskan pergerakan pasukan atau jadwal penarikan. "Kami berharap dapat memberikan info secara berkala tentang kemajuan mengenai persentase peralatan yang dikeluarkan dari Suriah."

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo memastikan keputusan penarikan sudah dibuat Presiden. "Keputusan Presiden untuk menarik pasukan telah dibuat. Kami akan menarik pasukan kami, pasukan berseragam kami, dari Suriah," ujar Pompeo dalam konferensi pers bersama rekannya dari Mesir, Sameh Shukry, kemarin.

Komando Pusat Amerika, yang mengawasi operasi penarikan, telah mengidentifikasi kapal, pesawat, dan kendaraan darat yang akan digunakan. Mereka akan memberikan laporan dan pengintaian saat penarikan terjadi serta mengamankan pasukan dan kendaraan darat. Sebagian besar peralatan untuk mengangkut sudah ada di wilayah tersebut.

Meski begitu, Turki dan Amerika masih berselisih tentang masa depan pasukan Kurdi Suriah. Ankara menganggap pasukan Kurdi Suriah sebagai teroris. Namun Amerika menilai pasukan Kurdi membantu Amerikatergabung dalam koalisimemerangi ISIS. Para pejabat Turki mengadakan pertemuan dengan Penasihat Keamanan Nasional Amerika, John Bolton, di Ankara pada pekan ini untuk membahas proses penarikan tersebut. CNN | HERALD LIVE | SUKMA LOPPIES

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus