Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sementara perang fisik masih di ambang kemungkinan di Timur Tengah, perang virtual (cyberwar) sudah pecah sejak beberapa pekan silam. Ini bermula dari serangan para hacker Israel atas situs Hizbullah, Lebanon, situs pejuang Islam Syiah, yang beberapa pekan lalu menangkap tiga tentara Israel. Bila Anda membuka situs gerilyawan anti-zionis itu pada www.Hizballa.org, justru tayangan pertama yang terlihat adalah bendera Israel yang berkibar-kibar, sederet kata-kata dalam tulisan Yahudi, dan sebuah alunan piano melantunkan Hatikyah, lagu kebangsaan Israel. Kabar ini membuat panas para hacker Arab, bahkan hacker pro-Palestina dan pro-Syiah di Amerika.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo