Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Perang Palestina-Israel di Dunia Maya

29 Oktober 2000 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara perang fisik masih di ambang kemungkinan di Timur Tengah, perang virtual (cyberwar) sudah pecah sejak beberapa pekan silam. Ini bermula dari serangan para hacker Israel atas situs Hizbullah, Lebanon, situs pejuang Islam Syiah, yang beberapa pekan lalu menangkap tiga tentara Israel. Bila Anda membuka situs gerilyawan anti-zionis itu pada www.Hizballa.org, justru tayangan pertama yang terlihat adalah bendera Israel yang berkibar-kibar, sederet kata-kata dalam tulisan Yahudi, dan sebuah alunan piano melantunkan Hatikyah, lagu kebangsaan Israel. Kabar ini membuat panas para hacker Arab, bahkan hacker pro-Palestina dan pro-Syiah di Amerika.

Sebagai balasannya, situs terpenting pemerintah Israel tiba-tiba kebanjiran jutaan pesan yang berjejalan, sehingga membuat situs mereka macet. Demikian pula dengan portal Departemen Luar Negeri Israel dan portal Israel Defense Forces (IDF). Apalagi situs Partai Likud, ia kebanjiran berbagai pesan ancaman. "Kami telah memeriksa, dan ini benar-benar sebuah serangan cyber yang hebat. Ini perang otak. Para teknisi kami sibuk mengamankan sejumlah situs database penting," kata Gilad Rabinovich, CEO Net Vision, perusahaan provider internet terbesar di Israel.

Masyarakat Israel dikenal sebagai masyarakat dengan tingkat melek internet yang tinggi. Warganya memiliki 1,1 juta pengguna internet. Ini melebihi jumlah pengguna jasa internet di seluruh negara-negara Arab, bahkan bila para pengguna internet di 22 negara Arab itu digabungkan. Seorang Lebanon yang menamakan diri Walid mengatakan kepada harian Beirut Daily, situs penting instansi pemerintah Israel akan dihancurkan satu demi satu oleh serbuan virus. "Ini bentuk perjuangan baru kami," katanya.

Para hacker negara-negara Arab menyosialisasikan gagasan penggempuran itu melalui ruang-ruang chatting dan membuka situs yang menawarkan progam download penyerangan virus. Progam ini dibuat secara mudah sehingga siapa pun yang paham komputer akan mampu menggempur sendiri. Mereka mengajak kaum muslim mana pun untuk bergabung dan bahu-membahu dalam "perang suci" melumpuhkan sistem internet Israel ini. Para hacker dari negara-negara Arab yakin, serbuan dari berbagai komputer pribadi dan kafé-kafé internet di seluruh dunia yang pro-Palestina akan mengurangi serangan balik Israel ke satu sistem.

Ancaman ini tak dipandang enteng oleh pihak Israel. Kementerian Pertahanan Israel merasa perlu menyewa AT&T—sebuah grup provider internasional—untuk mendukung provider terbesar Israel, Net Vision. Menurut harian Jerusalem Post, sistem ISP (international service provider) Israel, yang dikelola Net Vision, hampir kacau total. "Serangan itu sangat profesional. Semua data bisa hilang bila tidak di-backup," tutur seorang programer Israel. Maka, perang (di dunia maya) Israel-Palestina sudah dimulai.

Seno Joko Suyono (dari berbagai sumber)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus