Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pertama Kali Dalam 27 Tahun, Pesawat Arab Saudi Mendarat di Irak

Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan antara Arab Saudi dan Irak membaik.

19 Oktober 2017 | 09.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Baghdad - Pesawat komersial Arab Saudi untuk pertama kalinya mendarat di ibukota Irak, Baghdad, sejak terakhir kali melakukannya 27 tahun lalu. Maskapai nasional, Saudi Arabian Airlines, juga dijadwalkan untuk mengoperasikan penerbangan ke Baghdad pada Kamis, 19 Oktober 2017 ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: 400 Struktur Batuan Misterius Ditemukan di Arab Saudi

Maskapai Saudi Flynas pada Rabu, 18 Oktober 2017 melakukan penerbangan komersial pertama dari Riyadh ke Baghdad sejak tahun 1990. Ini karena hubungan kedua negara menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

"Penerbangan pertama kami berangkat hari ini dari Riyadh ke Baghdad," demikian pernyataan Flynas di akun Twitter seperti yang dilansir media AL Arabiyah pada 18 Oktober 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: Mediasi Arab Saudi, Qatar Bekukan Rekening Keluarga Kerajaan

Tiket untuk penerbangan perdana diiklankan sebesar US$ 7 dan tidak termasuk pajak. Ini karena CEO Flynas Bandar al-Muhanna mengatakan langkah untuk membuka kembali rute itu akan membantu "menghubungkan kedua negara bersaudara".

Penerbangan antara Irak dan Arab Saudi ditangguhkan sekitar 27 tahun yang lalu pada Agustus 1990 setelah mantan presiden Irak Saddam Hussein memerintahkan pasukannya menginvasi negara tetangga Kuwait.

Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan antara Arab Saudi dan Irak telah mulai membaik.

Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubair, menuju kota Baghdad pada Februari untuk melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi, pada kunjungan pertamanya sejak 2003.

Abadi kemudian mengunjungi Riyadh pada bulan Juni, diikuti pada Juli oleh ulama Syiah Irak, Moqtada Sadr, yang berpengaruh, yang memimpin sebuah milisi yang berperang melawan pendudukan Amerika atas Irak.

Penerbangan swasta Flynas, di mana miliarder Saudi Pangeran Al-Waleed bin Talal memegang saham 34 persen, berencana untuk memperluas rute dari bandara Arab Saudi ke kota-kota besar di Irak lainnya.

 

AL ARABIYAH|ANADOLU AGENCY|YON DEMA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus