Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama mengumumkan seorang jemaah haji perempuan dari Kloter 1 wafat di Arab Saudi. Jemaah yang meninggal atas nama Suhati Rahmat Ali bin Haji Ahmad berusia 64 tahun dengan nomor paspor C6495065 dari kloter JKG Embarkasi Jakarta, Pondok Gede.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Marilah kita doakan semoga almarhumah wafat dalam keadaan khusnul khatimah dan diterima seluruh amal ibadahnya,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Ahmad Abdullah Yunus saat konferensi pers virtual melalui kanal YouTube Kemenag RI, Minggu, 5 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menyampaikan, Suhati berangkat bersama rombongan melalui Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Madinah, Arab Saudi. Kemenag, kata Ahmad, memastikan segala hak atas Suhati akan dipenuhi pemerintah, salah satunya adalah Badal Haji atau haji yang diwakilkan oleh orang yang kompeten atas nama yang telah meninggal.
Ahmad mengatakan, pihaknya akan menjalankan prosedur penanganan medis sebelum mengumumkan adanya jamaah asal Indonesia yang meninggal selama ibadah haji. “Pemerintah akan merilis jemaah wafat bila surat keterangan COD atau Certificate of Death sudah diterima oleh petugas kami, baru kami akan umumkan di Media Center ini,” ujarnya.
Kepala Daerah Kerja Bandara Haryanto mengatakan, JKG 1 mendarat di Bandara Madinah sekitar pukul 13.00 waktu Arab Saudi. Setelah melalui imigrasi dan pemeriksaan barang bawaan, Suhati mengeluhkan rasa sakit dan dibawa ke klinik yang ada di sana.
“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas Kesehatan di Bandara Madinah dan poliklinik Bandara, selang beberapa saat kami menerima informasi bahwa jamaah tersebut wafat,” ujarnya melalui keterangan tertulis.
Kepala Pos Kesehatan Daker Bandara Agus Sultoni menjelaskan, menurut dokter yang menangani, Suhati mengalami serangan jantung. Ternyata Suhati diketahui memiliki riwayat penyakit jantung dan hipertensi. “Tadi sempat diperlihatkan gambar irama jantung yang memang tidak teratur,” katanya pada rilis yang sama.
FAIZ ZAKI