Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pipa gas meledak di dekat masjid di distrik Narayanganj, Dhaka, Bangladesh kemarin, menewaskan 17 orang termasuk seorang anak usia 7 tahun serta melukai puluhan orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pipa gas meledak terjadi saat umat Muslim yang berada di masjid baru saja selesai menjalankan salat Jumat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Puluhan orang yang terluka dilarikan ke rumah sakit. Tim dokter, sedikitnya merawat 37 orang yang mengalami 90 persen tubuhnya menderita luka bakar.
Sehingga dikhawatirkan jumlah korban tewas akan bertambah.
"Saya melihat asap menyembur dari masjid setelah ledakan besar mendadak dan orang-orang berteriak. Beberapa berguling-guling di jalan saat mereka berusaha memadamkan api di tubuh mereka," kata Mohammad Ratan, warga setempat.
Menurut pejabat setempat sebagaimana dikutip dari Aljazeera, 6 September 2020, ledakan itu diduga disebabkan pipa gas bocor.
"Kami pertama-tama menduga gas bocor dari pipa dan berakumulasi di dalam masjid sejak jendela ditutup. Saat AC dihidupkan, percikan gas meledak," kata Abdullah Al Arefin, petugas senior pemadam kebakaran.
Siaran televisi setempat melaporkan dampak dari ledakan itu, sedikitnya enam alat pendingin ruangan atau AC juga meledak di dalam masjid.
Sumber:
https://www.aljazeera.com/news/2020/09/killed-bangladesh-mosque-gas-pipeline-blast-200905072009767.html