Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

PM Denmark Mette Frederiksen Kirim Pesan Tolak Pencaplokan Greenland untuk Donald Trump

PM Denmark Mette Frederiksen mengirim pesan pribadi kepada Presiden AS Donald Trump agar menghentikan niat mencaplok Greenland.

16 Januari 2025 | 16.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen berbicara dalam acara Konferensi pers terkait Virus Corona di Copenhagen, Denmark, 30 Maret 2020. Ritzau Scanpix/Martin Sylvest via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Denmark dilaporkan telah mengambil langkah diplomatik dengan mengirimkan pesan pribadi kepada tim Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump. Dalam pesan tersebut, Denmark menyatakan kesediaannya untuk membahas peningkatan keamanan di Greenland atau meningkatkan kehadiran militer Amerika Serikat di wilayah itu tanpa mengklaim kepemilikan pulau tersebut. Langkah ini pertama kali diungkapkan oleh media Axios pada Sabtu 13 Januari 2025, mengutip dari Reuters.

Langkah diplomatik ini diambil sebagai respons atas pernyataan Donald Trump sebelumnya, yang menggambarkan kontrol Amerika Serikat atas Greenland sebagai "kebutuhan mutlak." Trump, yang dijadwalkan resmi menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari mendatang, juga tidak menutup kemungkinan penggunaan berbagai cara, termasuk sarana militer atau ekonomi, seperti penerapan tarif terhadap Denmark, untuk mencapai tujuan tersebut.

Menurut laporan Axios, pemerintah Denmark berupaya keras meyakinkan tim Trump bahwa kekhawatiran keamanan yang diutarakan dapat diselesaikan tanpa perlu mengklaim Greenland sebagai wilayah Amerika Serikat. Seorang juru bicara dari tim transisi Trump menolak memberikan komentar saat diminta tanggapan terkait laporan ini.

Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, sebelumnya menyatakan bahwa dirinya telah meminta pertemuan dengan Trump untuk mendiskusikan isu Greenland. Namun, Frederiksen mengakui bahwa kemungkinan pertemuan tersebut tidak akan terjadi sebelum Trump dilantik sebagai Presiden. "Kami ingin memastikan bahwa semua diskusi terkait Greenland berlangsung dengan menghormati kedaulatan wilayah kami," ujar Frederiksen.

Perdana Menteri Greenland, Mute Egede, juga menyampaikan pandangannya terkait situasi ini. Egede menegaskan bahwa dirinya terbuka untuk berdialog dengan Trump, tetapi meminta agar Amerika Serikat menghormati aspirasi kemerdekaan pulau tersebut. "Greenland adalah bagian dari Kerajaan Denmark dengan status semi-otonom, tetapi kami juga memiliki hak untuk menentukan masa depan kami sendiri," ujar Egede.

Greenland, yang terletak strategis di kawasan Kutub Utara, telah lama menjadi perhatian strategis bagi Amerika Serikat. Selain karena lokasinya yang penting untuk pertahanan dan pengawasan di kawasan Arktik, Greenland juga memiliki potensi sumber daya alam yang besar, termasuk mineral langka.

Pada 2019, Trump sempat menggemparkan dunia dengan menyatakan minatnya untuk membeli Greenland. Ide ini langsung ditolak mentah-mentah oleh pemerintah Denmark dan Greenland, yang menganggap usulan tersebut sebagai sesuatu yang tidak realistis dan tidak menghormati kedaulatan mereka.

Namun, isu ini kembali memanas dengan meningkatnya dinamika geopolitik di kawasan Kutub Utara, di mana Amerika Serikat, Rusia, dan China bersaing untuk mendapatkan pengaruh. Pemerintah Denmark ingin memastikan bahwa segala kekhawatiran keamanan di Greenland dapat ditangani tanpa mengorbankan hak-hak penduduk lokal maupun kedaulatan wilayah tersebut.

Langkah Denmark ini menunjukkan upaya diplomasi yang hati-hati dalam menjaga hubungan dengan Amerika Serikat, sekaligus melindungi kepentingan nasionalnya di Greenland. Seiring dengan pelantikan Trump yang semakin dekat, perhatian dunia tertuju pada bagaimana isu ini akan berkembang lebih lanjut.

Ni Made Sukmasari dan Sita Planasari berkontribusi dalam penulisana artikel ini.

Pilihan Editor: Mengenal Pulau Greenland yang Diincar Donald Trump Jadi Bagian Amerika Serikat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus