Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Presiden Abdel Fattah El-Sisi Umumkan Maju Lagi dalam Pemilu Mesir

Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi mengumumkan pencalonan diri sebagai orang nomor satu di Mesir untuk ketiga kalinya.

3 Oktober 2023 | 18.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang warga Mesir memasukan surat suara saat pemilihan Presiden di Kabupaten Zamalek, Kairo, Mesir (27/5). Pemungutan suara dalam pemilihan presiden Mesir diperpanjang hingga hari ketiga karena rendahnya partisipasi pemilih. AP/Maya Alleruzzo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi pada Senin, 1 Oktober 2023, mengkonfirmasi ingin mencalonkan diri dalam pemilu Mesir Desember 2023 mendatang. Jika terpilih, maka ini akan menjadi periode ketiga Sisi menjadi orang nomor satu di Mesir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengumuman yang disampaikan Sisi itu, saat sejumlah partai oposisi di Mesir mengeluh karena ada orang-orang yang kesulitan mendaftar untuk memberikan dukungan pada kandidat presiden Mesir lainnya. Sedangkan beberapa pekan terakhir, beberapa pendukung memenuhi sebuah kampanye yang meminta agar Sisi maju lagi dalam pemilu. Mereka menggunakan papan reklame dan pesan-pesan publik untuk memberikan dukungan pada Sisi.    

 

“Sama seperti sebelumnya, hari ini saya merespon seruan masyarakat Mesir lagi. Kita berada di titik puncak republik kita, yang berupaya menyelesaikan proses kelangsungan hidup negara dan membangunnya kembali di atas dasar modernitas serta demokrasi,” kata Sisi.  

 

Sisi dalah mantan panglima militer Mesir, yang memegang jabatan sebagai Presiden Mesir sejak 2014. Dia sudah diprediksi bakal mencalonkan diri lain dalam pemilu dan ingin mengunci masa jabatan periode ketiga setelah amandemen konstitusi pada empat tahun lalu, yang mengizinkannya bertahan di kursi presiden Mesir hingga 2030.

 

Ahmed Al-Tantawi, mantan anggota parlemen Mesir dan tokoh oposisi kandidat kuat lawan Sisi, mengeluh karena warga Mesir dilarang mendaftarkan dukungan mereka untuk Al-Tantawi. Otoritas pemilu nasional Mesir menyebut tuduhan tersebut tidak berdasar. Dalam pemilu Mesir, kandidat presiden Mesir membutuhkan 25 ribu tanda-tangan atau dukungan 20 anggota parlemen.  

  

Presiden Sisi berkuasa setelah memimpin kudeta mantan Presiden Mohamed Morsi dari Ikhwanul Muslimin yang menjadi presiden terpilih secara demokrasi dalam pemilu 2013. Sisi diumumkan menang pemilu presiden Mesir pada 2014 dan 2018 dengan raihan 97 persen suara.

 

Sumber: middleeastmonitor.com

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus