Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Presiden Dewan Eropa Ketar-ketir Konflik Israel-Palestina Bisa Berdampak ke Keamanan Uni Eropa

Konflik Israel-Palestina memiliki banyak konsekuensi termasuk ke Uni Eropa.

16 Oktober 2023 | 10.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
PM Charles Michel.[REUTERS]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Dewan Eropa Charles Michel meminta agar dilakukan rapat darurat dengan anggota Dewan Eropa pada 17 Oktober 2023 untuk mengatasi meningkatnya konflik di Timur Tengah menyusul serangan Hamas ke Israel. Rapat darurat tersebut untuk menilai dampak serangan tersebut terhadap keamanan uni eropa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Konflik ini punya banyak konsekuensi termasuk pada kami di Uni Eropa,” kata Michel, Sabtu, 14 Oktober 2023, yang juga menyebut kalau ketegangan antara Isreal dan Palestina berpotensi memperburuk ketegangan antar komunitas dan memicu ekstrimisme di Eropa.

   

Michel memperingatkan ada sebuah risiko besar kalau kekerasan yang sedang berlangsung bisa memicu migrasi massal ke negara-negara tetangga dan jika tidak diatasi dengan hati-hati, akan ada risiko gelombang lanjutan ke benua biru. Saat yang sama, Michel mengutuk Hamas karena serangan brutal terhadap Israel pada akhir pekan lalu dan menyerukan agar sandera yang ditahan Hamas segera dibebaskan.   

Michel pun memahami ada sejumlah kejadian tragis di Gaza dampak dari pengepungan dan pengeboman besar-besaran sehingga membuat banyak warga dunia waswas. Namun baginya, Israel punya hak untuk membela diri asalkan sesuai hukum internasional, khususnya hukum kemanusiaan internasional. Michel pun menekankan pentingnya peran Uni Eropa dalam memfasilitasi perdamaian di kawasan.    

“Kita tidak boleh lupa untuk mengupayakan perdamaian abadi dan perdamaian yang berkesinambungan berdasarkan solusi dua negara dan melalui upaya – upaya yang dihidupkan kembali dalam proses perdamaian timur tengah,” kata Michel.

Serangan mendadak yang dilakukan Hamas pada akhir pekan lalu diklaim telah menewaskan lebih dari 1.400 warga sipil dan tantara Israel. Otoritas di Yerusalem Barat telah mendeklarasikan perang terhadap Hamas dan melancarkan pengeboman yang intensif di Gaza.

Menurut HAM PBB, lebih dari 2.339 warga Palestina terbunuh dalam serangkaian serangan dengan ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal menyusul perintah evakuasi dari Israel. Sejumlah ahli di HAM PBB memperingatkan kalau warga Palestina diambang pembersihan massal dan menyerukan agar komunitas internasional memediasi sebuah gencatan senjata secepatnya.  

Sumber: RT.com

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus